Natal, Brasil (ANTARA News) - Pelatih Ghana, Kwesi Appiah, membantah jika penampilan para pemainnya dalam kekalahan 2-1 dari rivalnya di Grup B Amerika Serikat disebabkan oleh perselisihan bonus, meski ia mengakui timnya masih menantikan pelunasan bonus.

Ghana dikejutkan dengan gol cepat yang dicetak Clint Dempsey pada detik ke-30, setelah pergerakan menawan dari sisi kiri melewati barisan pertahanan tim Bintang Hitam itu sebelum menaklukkan penjaga gawang Adam Kwarasey lewat tendangan ke tiang jauh.

Andre Ayew mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-82, namun hal itu hanya bertahan empat menit setelah pemain pengganti John Brooks menyundul bola sepak pojok sekaligus memantik sorak sorai kegembiraan dari para pendukung Amerika Serikat yang hadir di Estadio das Dunas, Natal, Brasil.

Ghana yang melaju hingga babak perempat final edisi 2010, kini memiliki tugas besar apabila ingin lolos dari fase penyisihan grup, mengingat mereka akan menghadapi Jerman dan Portugal selanjutnya. Sebelumnya, Jerman menang telak 4-0 atas Portugal.

Appiah, yang merupakan pelatih asli Ghana pertama yang membesut tim itu di putaran final Piala Dunia, mengakui para pemainnya belum menerima pembayaran penuh dari bonus mereka.

Akan tetapi ia menepis kabar yang tersebar di jejaring media sosial, bahwa ada perselisihan di markas latihan Ghana.

"Saya kaget mendengar hal ini. Ya, sebagian uang belum dilunasi, tetapi hal itu tidak mempengaruhi penampilan mereka," kata Appiah.

"Kalau anda menyaksikan penampilan mereka, tidak ada hubungannya dengan uang. Kami menciptakan banyak kesempatan tetapi tidak menghasilkan apa pun dari itu, sementara AS bisa memanfaatkan peluang mereka."

Pembayaran bonus yang terlambat dan memantik perselisihan bukanlah hal baru bagi negara-negara Afrika yang unjuk tampil di turnamen sepak bola akbar itu.

Kamerun bahkan hampir melakukan boikot terhadap Piala Dunia hanya sepekan sebelum mereka akhirnya bertolak ke Brasil, setelah mengeluarkan ancaman tidak akan berangkat apabila sejumlah tuntutan pemain tidak dipenuhi.

Kesepakatan terjadi, namun tim besutan pelatih asal Jerman Volker Finke itu kalah 1-0 dari Meksiko di Grup A, di Natal, pekan lalu.

Ghana selanjutnya akan menghadapi Jerman di Fortaleza pada Minggu (22/6) dini hari WIB dan pelatih AS Juergen Klinsmann, yang pernah membawa Der Panzer memperoleh tempat ketiga di Piala Dunia 2006, memperingatkan bahwa Jerman adalah tim unggulan.

"Saya pikir Jerman adalah tim unggulan di grup Ini, Ghana akan menghadapi mereka selanjutnya dengan tuntutan mendapatkan hasil baik," katanya.

"Kami sudah menyaksikan permainan Jerman dan saya hanya bisa memberi mereka pujian. Sangat mengesankan."

Ghana berangkat ke Brasil dengan harapan mempertajam catatan mereka dari edisi 2010, saat mereka hampir mencapai semi final namun gagal lantaran tendangan penalti Gyan Assamoah melawan Uruguay melenceng, setelah penyerang Luis Suarez menghentikan bola dengan tangannya di garis gawang.

Uruguay akhirnya memenangi laga tersebut setelah melewati adu penalti, dan mengakhiri edisi 2010 sebagai peringkat empat.

Appiah tampak tertunduk setelah hasil pertandingan melawan AS, namun meyakini peluangnya belum habis.

"Menyaksikan penampilan kami, tidak buruk. Saya pikir kami tidak mempermalukan diri sendiri dan masih memiliki dua laga untuk dijalani, maka peluang kami belum habis," katanya, demikian AFP.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014