"Bangga kepada para pemain kami yang mengamankan satu poin pertama kami -- semoga menjadi awal dari perolehan poin berikutnya," kata Rouhani dalam akun Twitter berbahasa Inggris miliknya.
Dia juga memasang foto diri ketika menonton pertandingan di televisi dengan berpakaian celana latihan dan kaus olahraga yang dihiasi bendera negara Iran.
Hal itu merupakan pemandangan yang langka untuk seorang presiden, yang biasanya terlihat mengenakan jubah formal dan sorban putih, kali ini duduk santai menyaksikan pertandingan di televisi dengan segelas teh dan kacang pistachio.
Optimisme Rouhani sempat dipertaruhkan ketika para suporter mencemooh para pemain Iran karena bermain defensif.
Namun, pelatih Carloz Queiroz mengatakan para pendukung harus realistis tentang apa yang bisa dilakukan timnya.
"Para penonton mungkin tidak melihat hal yang demikian, tapi di sepak bola ketika kalian bermain dengan sikap, jiwa, perasaan, tekanan, bisa menjadi permainan yang menarik dan itulah yang terjadi," kata mantan pelatih Real Madrid itu.
Media di Iran juga menayangkan foto Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan tim negosiasi nuklirnya sedang menyaksikan pertandingan di Wina, di mana mereka melakukan pembicaraan dengan para pemimpin-pemimpin dunia.
(Uu.SYS/C/A059/B/A020)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
