Sleman (ANTARA News) - Sejumlah warga binaan atau narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamuk dan merusak pintu karena menolak adanya razia yang dilakukan pihak internal, Rabu.

"Saat ini kondisi sudah mulai terkendali, dan petugas keamanan masih melakukan penjagaan untuk mengantisispasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY Endang Sudirman.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula dari razia yang dilakukan pihak internal lapas setempat terhadap para napi.

"Sekitar pukul 03.00 WIB pihak internal Lapas Narkotika Yogyakarta melakukan razia, yang sebelumnya juga rutin dilakukan," katanya.

Ia mengatakan razia internal tersebut meliputi barang-barang di dalam sel tahanan Lapas Narkotika, termasuk kemungkinan adanya narkoba.

"Namun, sejumlah napi menolak dan berteriak-teriak, sehingga menyebabkan keributan," katanya.

Endang mengatakan keributan tersebut tidak sampai menyebabkan kerusakan fasilitas di dalam sel tahanan.

"Tidak ada kerusakan pada fasilitas yang ada di dalam lapas, situasi secara cepat dapat dikendalikan," katanya.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan pihaknya mendapatkan informasi adanya keributan di Lapas Narkotika sekitar pukul 07.30 WIB.

"Pihak lapas meminta pengamanan ke Polsek Pakem, kemudian kami dari Polres hanya mem-backup," katanya.

(V001/M008)

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014