Tidak ada kontrak politik di balik dukungan tersebut. Ini benar-benar murni dan kami berkomitmen dengan dukungan tersebut,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menegaskan fraksinya mendukung Prabowo-Hatta tanpa kontrak politik dan benar-benar murni suara anggota.

"Tidak ada kontrak politik di balik dukungan tersebut. Ini benar-benar murni dan kami berkomitmen dengan dukungan tersebut," ujar Nurhayati Ali Assegaf dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut Koordinator Deklarasi Dukungan Anggota Partai Demokrat Terhadap Prabowo-Hatta tersebut, target jumlah suara yang akan didulang pasangan Prabowo-Hatta pascadeklarasi pasti sangat signifikan dan merata di seluruh provinsi.

"Dukungan yang diberikan tidak terjadi tiba-tiba, namun melalui proses sejak 20 Mei dan paparan visi misi Prabowo dirasakan cocok oleh 115 anggota DPR Partai Demokrat yang memberikan dukungannya," kata dia.

Pascadeklarasi, lanjutnya, anggota Fraksi Demokrat langsung turun ke daerah masing-masing dan mensosialisasikan pasangan Prabowo-Hatta kepada masyarakat.

"Saya terkesan dengan komitmen Prabowo yang akan meneruskan program-program pro-rakyat SBY seperti program KUR, PNPM, dan dana bergulir jika terpilih nanti. Program-program tersebut cukup banyak dinikmati dan dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa dukungan anggota Fraksi Demokrat sah-sah saja karena itu hak politik setiap warga negara.

"Yang harus dilakukan yaitu mengubah dukungan tersebut menjadi suara nyata. Tim fraksi PD harus bekerja keras meyakinkan pendukungnya bahwa Prabowo adalah sosok yang pasti akan meneruskan program SBY, karena secara historis sosok JK lebih dekat dengan program-program SBY," kata dia.

Ia mengutarakan dukungan atau sukarelawan yang banyak tidak akan membantu bila saat 9 Juli nanti suara yang diberikan ternyata berbeda.

Karena itu dukungan harus disolidkan dengan komunikasi politik terarah dengan pesan kunci yang jelas.

Dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(A063/T007)

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014