"Kami menanggalkan segala kerumitan (penggunaan telepon selular) dengan konsep kesederhanaan," kata Presdir PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Jae Young Lee di Jakarta, Rabu.
LG mengklaim ponsel generasi terbaru itu mudah digunakan dan memenuhi keinginan serta kebutuhan konsumen atas ponsel pintar yang mampu menangkap gambar resolusi tinggi, fokus lebih baik, dengan tombol kamera di belakang, dan sistem pengetikan yang tidak mudah salah (typo).
Lee yakin dengan membawa ponsel kelas atas ke negeri ini, pangsa pasar LG akan terdongkrak naik, seperti produk elektronik rumah tangga LG yang mendominasi pasar di Indonesia.
Product Marketing Head LG Mobile Communication Indonesia (LGMCI) Adinda Nesvia mengatakan ponsel G3 didesain khusus untuk konsumen kelas atas yang tetap mempertimbangkan harga namun mendapatkan fitur yang canggih.
"Antusias masyarakat Indonesia cukup besar, yang terlihat dari pre-order," katanya tanpa mau menyebutkan jumlah pemesan atas ponsel berbandrol Rp6,999 juta per unit itu.
Adinda menjelaskan berbeda dengan generasi sebelumnya G2, G3 memiliki kecanggihan dari sisi layar yang sudah menggunakan teknologi quad high definition (HD) dengan 538 pixel per inci (ppi), sehingga menghasilkan kualitas gambar empat kali lebih tajam dari layar HD berukuran 5,5 inci itu.
"Masih nyaman untuk digenggam," katanya.
Selain itu ponsel itu juga dilengkapi dengan kamera 13 MP OIS (optical image stabilizer plus) dengan laser auto focus yang mampu menghasilkan gambar lebih tajam dan lebih cepat dari kedipan mata yaitu 0,276 detik untuk mendapatkan fokus.
Fitur menarik lainnya, adalah "quick selfie" yang unik. "Pengguna cukup berpose dengan membuka lima jari dari salah satu tangan, kemudian mengubah menjadi bentuk genggaman saja untuk memberi konfirmasi pada kamera untuk mengambil gambar selfie, tanpa menekan tombol apapun," kata Adinda.
LG G3 juga disematkan fitur "smart keyboard" yang bisa mengatur tampilan keyboard pada layar sesuai kenyamanan pemakai, serta "smart notice" yang bisa memberi saran dan rekomendasi sesuai pola pengunaan ponsel sang pemilik.
Fitur keamanan baru dibandingkan LG G2 adalah "kill switch" yang mampu menonaktifkan ponsel dari jarak jauh jika terjadi pencurian dan menghapus konten pribadi pada ponsel tersebut.
"Jadi percuma mencuri LG G3, karena bila fitur kill switch diaktifkan, maka ponsel yang dicuri tidak bisa dipakai," kata Adinda.
Rencananya ponsel yang bersistem operasi Android 4.4.2 KitKat dengan kekuatan baterai 3.000mAH (removable) itu akan dipamerkan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makasar, mulai 27 Juni sampai 6 Juli mendatang.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
