Cibitung (ANTARA News) - Sekretaris Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Thamrin Tasman mengatakan, pemesanan buku Kurikulum 2013 terkendala internet.

"Sekolah harus memesan buku melalui internet di e-katalog. Masalahnya di beberapa daerah, ada gangguan internet sehingga ada beberapa sekolah kesulitan memesan," kata Thamrin usai pengiriman pertama buku Kurikulum 2013 di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Sebagai jalan keluarnya, sekolah diperbolehkan melakukan pemesanan melalui faksimile ataupun surat.

"Di beberapa daerah, ada sekolah yang harus ke kota kecamatan untuk melakukan pemesanan secara online (dalam jaringan).

Mekanisme pemesanan buku Kurikulum 2013 itu yakni sekolah melakukan pemesanan buku langsung melalui e-katalog. Kemudian percetakan akan mengirim langsung ke sekolah, yang kemudian dibayar melalui dana BOS.

Pembayaran buku kurikulum tersebut bisa dilakukan dengan tiga cara yakni percetakan yang dekat dengan sekolah bisa mengantar dan menagih langsung pembayaran, bagi sekolah yang bukunya diantar oleh PT Pos Indonesia, pembayarannya bisa dititipkan ke PT Pos Indonesia.

Buku tersebut akan digunakan mulai tahun ajaran 2014/2015. Hal itu karena Kurikulum 2013 akan diterapkan secara menyeluruh untuk seluruh tingkatan dari SD, SMP, dan SMA.

Thamrin mengatakan jumlah keseluruhan buku mata pelajaran yang dicetak untuk seluruh Tanah Air sebanyak 243 juta eksemplar.

Buku-buku tersebut diserahkan ke siswa tanpa pungutan sepeserpun.

"Kami optimistis penyaluran buku tersebut bisa tepat waktu," jelas dia.

Manajer proyek PT Intermasa Imron Rosadi mengakui kendala internet dalam pemesanan buku.

"Ada kesulitan internet, contohnya di Nusa Tenggara Timur. Akhirnya, sekolah menggunakan faksimili atau email ke perusahaan kami," kata Imron.

PT Intermasa bersama 10 perusahaan lainnya yakni Ghalia Indonesia Printing, Golden Web, Dian Rakyat, Malta Offset and Digital Printing, Nusa Agung, Pos Logistic, DOR, Rosda, CV Thursina, dan Sinar Baru Algensindo menjadi salah satu pemenang tender percetakan dan pengiriman buku kurikulum 2013.

Konsorsium itu mencetak sekitar 18 juta eksemplar buku. Pengiriman pertama disalurkan ke sejumlah daerah di Jakarta dan Jawa Barat.

(I025/Z002)

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014