Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia Tony Abbott meresmikan pameran seni berjudul "Bali: The Island of Gods" (Bali Pulau Dewata) di Galeri Nasional Australia di Canberra, Rabu malam (18/6).

Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Australia yang diterima Antara, Kamis, pameran tersebut menampilkan beberapa jenis kreasi seni seperti patung, lukisan, dan tekstil yang diinspirasi oleh kebudayaan Bali.

Pembukaan pameran kesenian Bali tersebut juga di hadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Australia, diplomat, akademisi, dan masyarakat setempat.

Dalam pidatonya pada pembukaan pameran seni di Canberra, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema menyatakan bahwa meskipun Bali sudah populer di kalangan warga Australia, pameran selanjutnya akan menampilkan keragaman menakjubkan budaya dan seni Bali untuk para pengunjung.

Dubes Nadjib juga mengatakan bahwa Bali merupakan contoh dari sifat hangat. terbuka dan toleransi yang ada di dalam masyarakat Indonesia kepada orang dari negara lain.

Meskipun Bali sudah sering dibanjiri oleh wisatawan mancanegara setiap tahunnya, namun masyarakat Bali masih dapat mempertahankan nilai-nilai tradisional mereka.

Dubes Nadjib juga menyampaikan harapannya bahwa pameran Canberra akan membantu untuk membangun pemahaman antara masyarakat Indonesia dan Australia.

Indonesia dan Australia memiliki kepentingan ekonomi, sosial, dan budaya sendiri. Tapi, sebagai tetangga, kedua negara harus bekerja sama untuk kepentingan rakyatnya, tambah Nadjib.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam pidatonya di pameran menyoroti pentingnya hubungan antara kedua negara.

Abbot percaya bahwa pameran kesenian dapat menjadi salah satu cara untuk warga Australia untuk mendapatkan sekilas secercah gambaran "jiwa" Indonesia.

Perdana Menteri Tony Abbot juga menyatakan bahwa Indonesia dan Australia memiliki hubungan bilateral yang kuat, dan warga kedua negara tersebut seharusnya berfokus untuk mempertahankan ikatan itu, bukan isu-isu lainnya.

(A050/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014