Jakarta (ANTARA News) - Indonesia hanya mampu mengirimkan tiga perwakilan ke babak perempat final turnamen Indonesia Terbuka 2014 setelah banyak yang tumbang di babak satu dan dua.

Hanya ganda putra M. Ahsan/Hendra Setiawan, Gideon Markus/Markis Kido serta ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil lolos pada babak kedua yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).

Di babak perempat final, Ahsan/Hendra akan menghadapi rekan senegaranya Gideon/Markis. Sementara Tontowi/Liliyana bakal melawan pemain Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Pada babak kedua, Angga Pratama/Ryan Agung yang turun di ganda putra menyerah pada permainan atlet Korea Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dengan rubber games 16 - 21, 21 - 13, 16 - 21.

Begitu pun dengan Selvanus Geh/Kevin Sanjaya yang tunduk pada pemain Taipei Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin dalam dua set 21 - 23, 19 - 21. Ganda putra Berry Angriawan/Ricky Karanda juga ditumbangkan Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong (Malaysia) dengan skor 21 - 18, 18 - 21, 17 - 21.

Di sektor ganda putri, langkah Nitya Krishinda/Greysia Polii dikandaskan ganda Tingkok Ma Jin/Tang Yuanting 17 - 21, 21 - 15, 15 - 21. Ganda Vita Marissa/ Shendy Puspa dan Keshya Nurvita/Devi Tika Permatasari juga kandas di babak kedua.

Wisnu Yuli Prasetyo di sektor tunggal putra juga gugur setelah perjuangannya dikandaskan pemain Denmark Hans Kristian Vittinghus 16 - 21, 11 - 21. Kekalahan ini melengkapi tumbangnya Simon Santoso yang telah lebih dulu bertanding. Simon ditaklukkan Hu Yun (Hongkong) 18 - 21, 21 - 13, 20 - 22.

Di sektor tunggal putri, Adrianti Firdasari yang menjadi satu-satunya harapan di babak dua, akhirnya menyerah pada pemegang rangking satu dunia asal Tiongkok Li Xuerui 12 - 21, 19 - 21.

Praveen Jordan/Debby Susanto yang turun di ganda campuran juga mengalami kekalahan. Sementara kekalahan Kevin Sanjaya/Greysia Polii menambah panjang daftar wakil-wakil Indonesia yang gugur di babak kedua turnamen bertajuk lengkap BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2014 itu.  (A064)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014