Target kami, distribusi paling lambat tanggal 2 (Juli)...
Batam (ANTARA News) - Hampir seluruh kebutuhan logistik pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014 tiba di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Riau, Said Sirajuddin, di Batam, Jumat.

"Hari ini tiba lagi logistik Pemilu, di antaranya 22 kotak surat suara dan beberapa kotak formulir," kata Said Sirajuddin usai menerima logistik pilpres.

Dengan datangnya 22 kotak surat suara, maka diperkirakan kebutuhan surat suara di Batam sudah cukup, ditambah 362 kotak surat suara yang sudah tiba sebelumnya.

"Dengan begitu, sekitar 768.000 surat suara sudah di Batam. Lebih dari kebutuhan DPT ditambah 2,5 persen yaitu sekitar 767.700 lembar surat suara," kata Said.

Meski begitu, ia enggan memastikan surat suara untuk Batam sudah cukup, karena KPU masih harus melakukan sortir dan pelipatan kertas.

"Kalau surat suara banyak yang rusak sehingga kurang, kami akan meminta tambahan," kata dia.

KPU Kepri melibatkan warga sekitar untuk menyortir dan melipat kertas suara. Namun, jumlahnya dipastikan tidak sebanyak saat pemilu legislatif karena surat suara tidak terlalu banyak, dan kecil, sehingga pelipatannya juga lebih mudah.

KPU menargetkan seluruh logistik sudah didistribusikan ke masing-masing kecamatan di Batam paling lambat 2 Juli 2014.

"Target kami, distribusi paling lambat tanggal 2 (Juli), itu sudah bergerak ke kecamatan," kata dia.

Selain kertas suara, KPU Kepri juga sudah menerima 40 kotak formulir model C, dan C1, satu kotak plano C, satu kotak daftar pasangan serta dua kotak poster visi dan misi pasangan calon yang akan ditempel di Tempat Pemungutan Suara.

Sedangkan logistik yang belum diterima antara lain kekurangan formulir model C dan formulir D1.

Syahdan berharap distribusi seluruh logistik berjalan lancar agar tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan Pilpres 2014.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon presiden yaitu Prabowo-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2. 

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014