Sebenarnya kami berharap Angga/Rian bisa meraih hasil yang lebih tinggi. Jika dilihat dari drawing, pasangan ini bisa ketemu Hendra/Ahsan di semifinal. Tapi ternyata hasilnya beda,"
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi,  menilai pasangan Angga Pratama/Rian Agung kemampuannya belum matang sehingga langkahnya harus terhenti di babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014.

Belum matangnya kemampuan pasangan yang diharapkan menjadi pelapis Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan terlihat saat kalah dari pasangan asal Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang di Istora Senayan Jakarta, Kamis (19/6) dengan rubber game 16-21, 21-13, 16-21.

"Sebenarnya kami berharap Angga/Rian bisa meraih hasil yang lebih tinggi. Jika dilihat dari drawing, pasangan ini bisa ketemu Hendra/Ahsan di semifinal. Tapi ternyata hasilnya beda," kata Herry IP di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan evaluasi yang dilakukan setelah pertandingan, pihaknya menilai selain masih belum matang, pasangan Angga/Rian dinilai kalah cerdik dibandingkan dengan pasangan asal Korea Selatan yang menjadi lawannya di babak kedua.

"Kemarin dia kalah pinter. Mereka juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Padahal mereka punya peluang untuk memenangkan pertandingan," katanya menambahkan.

Meski kelemahan Angga/Rian sudah diketahui, kata dia, bukan perkara mudah untuk segera memperbaikinya. Hal tersebut terjadi karena kematangan seorang pemain akan ditentukan oleh karakteristik pemain itu sendiri.

Sebagai pelatih, Herry IP mengaku dirinya hanya memberikan instruksi saja saat pemain menjalani pertandingan. Untuk eksekusinya semuanya tergantung pemain di lapangan. Apalagi lawan memiliki karakter yang berbeda-beda.

"Kematangan seorang pemain yang istimewa adalah antara usia 23-24 tahun. Tapi untuk pemain yang tidak istimewa biasanya diatas 24 tahun. Hendra aja baru matang diusia 26 tahun," kata mantan pemain bulutangkis Indonesia itu.

Saat ini usia Angga/Rian hampir sama yaitu 23 tahun. Melihat usia yang ada saat ini, peluang pasangan ini untuk bersinar pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya masih terbuka. Prestasi pasangan ini sangat ditunggu oleh jajaran pelatih timnas.

"Secara teknis mereka tidak kalah dengan Hendra/Ahsan. Tapi pasangan Hendra/Ahsan lebih unggul soal kematangan dan ketenangan," kata Herry IP menegaskan.

Selain menyoroti kemampuan Angga/Rian, jajaran pelatih juga melakukan evaluasi terhadap pasangan Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi yang juga terhenti dibabak dua kejuaraan yang didukung Djarum Foundation itu. Menurut dia, pasangan ini memilik prospek yang bagus meski baru dipasangkan kurang dari satu tahun.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014