Manila (ANTARA News) - Kapal-kapal perang Filipina dan Amerika Serikat akan memulai pelatihan gabungan di perairan Laut Tiongkok Selatan yang disengketakan pekan depan, kata seorang juru bicara militer Filipina, Jumat, saat meningkatnya sengketa wilayah antara Beijing dan tetangga-tetangganya.

Pelatihan itu akan diselenggarakan di lepas pantai barat pulau utama Filipina, Luzon, kata juru bicara pihak Filipina dalam operasi itu, Letnan Rommel Eodriguez.

Tiongkok mengklaim sebagian besar Laut Tiongkok Selatan, termasuk perairan yang berada dekat garis pantai tetangga-tetangganya, dan semakin agresif dalam memperkuat klaim-klaimnya ini.

Tetapi Rodriguez mengatakan pelatihan gabungan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) yang melibatkan hampir 1.000 tentara kedua negara, adalah satu kegiatan tahunan dan membantah itu tidak ada hubungannya dengan ketegangan yang meningkat di kawasan itu.

"Semua pelatihan kami akan dilakukan di perairan wilayah kami. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan sengketa itu," katanya kepada AFP.

Filipina menuduh Tiongkok menggunakan taktik-taktik "gertak sambal" di laut itu, yang terletak di jalur pelayaran penting dan diduga menmiliki cadangan besar gas, dan Manila sedang melobi pengadilan PBB untuk menyatakan klaim wllayah oleh raksasa Asia itu tidak sah.

Beijing menempatkan satu anjungan pengeboran minyak di perairan yang disengketakan itu bulan lalu, yang memicu kerusuhan anti Tiongkok di Vietnam yang menelan korban jiwa dan Jumat mengumumkan bahwa pihaknya mengirim empat anjungaan pengeboran mibua ke laut itu. Tidak jelas apakah di antara anjungan-anjungan itu ada yang ditempatkan di perairan sengketa.

Satu kapal perusak AS USS John McCain dan satu kapal pendarat USS Ashland akan bergabung dengan kapal-kapal angkatan laut Filipina dalam pelatihan yang akan berlangsung dari 26 Juni sampai 1 Juli itu, kata Rodriguez.

Pelatihan itu termasuk pencarian dan penyelamatan dan keahlian menembakkan meriam Sabtu depan dan Ahad, tambahnya.

Rodriguez mengatakan pelathan itu akan dilakukan "sangat jauh" dari Beting Scarborough yang kini dijaga kapal-kapal pemerintah Tiongkok, menjadi ajang ketegangan dengan Filpina tahun 2012.

Manila, yang merupakan salah satu dari militer paling lemah di kawasan itu, telah meningkatkan hubungan pertahanannya dengan sekutunya Washington untuk mendukungnya menghadapi Tiongkok.

AS dan Filipina baru-baru ini menandatangani satu perjanjian pertahanan baru yang memberikan pasukan AS akses lebih luas ke pangkalan-pangkalan di bekas koloni AS itu.

Kendatipun AS tidak berpihak dalam sengketa-sengketa wilayah tersebut, negara itu memperingatkan Tiongkok tidak melakukan "tindakan-tindakan yang merusak kestabilan" di Laut Tiongkok Selatan.

(Uu.H-RN/M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014