Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan rekan sejawatnya Menteri Luar Negeri Inggris William Hague membahas krisis yang sedang berlangsung di Irak.

Dalam percakapan telepon pada Senin, dua diplomat membahas perkembangan terbaru di Irak, di mana gerilyawan Takfiri telah meluncurkan serangan mematikan di bagian utara negara itu.

Juga dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki Kamis, Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan perlunya untuk memerangi terorisme dan kekerasan, mengutuk kejahatan keji, seperti pembantaian orang yang tidak bersalah, yang dilakukan di Irak.

Presiden Rouhani mengatakan Teheran tidak berupaya pada tingkat regional dan internasional untuk menghadapi terorisme, dan tidak akan mengizinkan sponsor teroris untuk merusak keamanan dan stabilitas Irak melalui ekspor terorisme ke negara itu.

Gerilyawan Takfiri dari apa yang disebut Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) baru-baru ini melakukan aksi teror di Irak, mengambil alih sejumlah kota dan melakukan kekejaman terhadap rakyat.

Para gerilyawan ISIL menggerebek beberapa kota di jalan menuju ke ibu kota, Baghdad, setelah mereka menguasai Mosul, sekitar 400 kilometer barat laut Baghdad, sekitar sepekan lalu, kata laporan Press TV, demikian OANA.

(H-AK/M016) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014