Ratusan penonton yang hadir sudah memadati taman sejak sore dan duduk rapi di depan panggung meski tanpa arahan.
Sekitar pukul 20.00 WIB, empat personel band Payung Teduh mulai muncul di atas panggung disambut sorak sorai penonton.
"Lagu ini terinspirasi dari Kota Jakarta di mana makhluk Jakarta kebanyakan, apalagi kalau di jalanan, mereka suka mengumpat dan tidak bersyukur padahal kalau bersabar semua bisa terlaksana. Kalau sudah ikhlas, jangan ada kata 'tapi'. Kita ini sisa-sisa keikhlasan," kata Muhammad Istiqomah Djamad, atau akrab
disapa Is, vokalis Payung Teduh sebelym membawakan lagu "Sisa-sisa keikhalasan".
Musik Payung Teduh yang bernuansa jazz dengan cello dan terompet seakan membawa suasana Kota Tua kembali ke tempo dulu.
Band yang terbentuk pada akhir 2007 membawakan beberapa lagu hits-nya " Untuk Perempuan Yang
Sedang Dalam Pelukan", "Resah", "Angin Pujaan Hujan", "Tidurlah", "Kucari Kamu", dan lain-lain.
Kota Tua Creative Festival 2014 merupakan acara akhir pekan dimana warga Jakarta dapat menikmati dan mengeksplorasi ruang terbuka dan bangunan bersejarah yang unik dan penuh dengan potensial, namun
terbengkalai di Kota Tua.
Festival tersebut berfokus pada pemberdayaan ruang urban-arsitektural yang ada bersama warga dan komunitas di Kota Tua.
Diharapkan, kegiatan-kegiatan dapat memupuk kecintaan masyarakat pada Kota
Tua dengan memaknai ruang-ruang publik dan bangunan yang ada lewat kegiatan-kegiatan positif.
Kota Tua Creative Festival 2014 akan digelar acara menarik seperti : Pop Art Exhibition, Museum Walk, Heritage Buildings Open House, Contemporary Art Exhibition Photography Exhibition : Kota Tua di Kotaku, Culinary Booths Tarian Betawi, Street Artists, dan Performance Live music seperti Payung Teduh, Float, The Dead Catfish dan Jubing Kristianto.(*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
