Ledakan properti terjadi karena memenuhi kebutuhan masyarakat kelas menengah yang membesar.
Jakarta (ANTARA News) - Ledakan properti di Indonesia terjadi karena pertumbuhan kelas menengah seiring kemajuan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, kata konsultan finansial, Aidil Akbar.

"Ledakan properti terjadi karena memenuhi kebutuhan masyarakat kelas menengah yang membesar," kata Aidil Akbar dalam acara diskusi investasi di properti yang digelar di Jakarta, Senin.

Menurut Aidil Akbar, ledakan kelas menengah yang mengakibatkan semakin tingginya biaya hidup itu juga diakibatkan ledakan jumlah penduduk di Indonesia. Generasi kakek-nenek dari populasi pemuda Indonesia saat ini rata-rata memiliki 5--10 anak dan generasi orangtua para pemuda rata-rata 3--5 anak.

"Dengan demikian, satu pasangan kakek-nenek saja bisa menghasilkan 50 pasangan baru," tuturnya.

Sedangkan jumah lahan terlebih di kota besar, ujar dia, sangat terbatas dan kondisi infrastruktur tidak memadai.

Untuk itu, Aidil juga menginginkan pemerintah dapat membuat infrastruktur guna menunjang pertumbuhan properti, terutama dengan semakin bermunculan kota-kota satelit seperti di sekitar Jabodetabek.

Sementara itu konsultan properti internasional Jones Lang Lasalle (JLL), Jane Murray, memperkirakan pertumbuhan sewa kantor di Jakarta pada 2014 akan melambat, setelah dinilai tertinggi di Asia-Pasifik pada 2013.

"Kami memperkirakan pertumbuhan sewa kantor di Jakarta akan menurun tajam pada 2014," ucap Kepala Riset Asia-Pasifik JLL Jane Murray dalam siaran pers JLL yang diterima ANTARA, di Jakarta, Senin.

Menurut Jane, penurunan tingkat pertumbuhan sewa kantor terjadi karena pihak korporasi yang akan beraktivitas di Ibu Kota RI itu akan bersikap hati-hati antara lain karena adanya Pemilu 2014.

Namun, ia mengingatkan bahwa Jakarta merupakan kota yang mengalami pertumbuhan sewa kantor tertinggi yoy sebesar 15,5 persen, jauh melampaui pertumbuhan di kota lainnya seperti Taipei (5,5 persen), Sidney (5,1 persen) dan Tokyo (4,8 persen).

Sebelumnya, konsultan properti internasional lainnya, Cushman & Wakefield juga menyatakan pertumbuhan harga sewa perkantoran di Jakarta tercatat merupakan yang tertinggi di antara kota-kota di kawasan Asia Pasifik.

"Kota-kota berkembang terus mendominasi pertumbuhan harga sewa di tingkat regional (Asia Pasifik), seperti di Jakarta yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan 33 kota lainnya di Asia," ujar Kepala Riset Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardja.

(M040)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014