"Naik 10 persen, sehari bisa nambah 1 atau 2 unit dibanding sebelum Piala Dunia," kata Keke, karyawan Putra Jaya Phone di pusat penjualan eletronik itu, Senin.
Ia mengatakan bahwa sebelum Piala Dunia, penjualan telepon dengan fitur televisi hari biasanya sebanyak 5 unit per hari, sementara sejak ada piala dunia bisa hingga 6 sampai 7 unit.
"Orang kebanyakan cari ponsel yang layarnya lebar, mungkin biar enak nontonnya," kata dia.
Keke menyebutkan, produk yang akhir-akhir ini banyak terjual adalah ponsel dengan harga Rp1 juta hingga Rp1,2 juta.
Tak jauh, fakta serupa juga dinyatakan Ristiana, supervisor Toko New Cahaya. Ia mengatakan Piala Dunia memang berdampak terhadap penjualan ponsel berfitur televisi.
"Bisa terjual lebih dari 5, tapi enggak sampai 10 juga, kalau sebelum Piala Dunia cuma 3 sampai 4 unit," katanya.
Namun, hal berbeda disampaikan Lina, pemilik toko Sivali 88 Celullar. Ia mengatakan bahwa Piala Dunia tak berpengaruh terhadap penjualan ponsel berfitur televisi di tokonya yang juga berlokasi di ITC Roxy Mas Jakarta itu.
"Malah cenderung turun, karena ponsel China seperti kehilangan pasar," ungkapnya.
"Dulu setiap hari pasti ada terjual, sekarang sepi, apalagi orang lebih memilih ponsel Samsung atau tablet," tambahnya.
Selain itu, menurut dia, Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang sekarang sedang berlangsung, juga berpengaruh terhadap penjualan ponsel di tokonya yang terletak di lantai 2 itu.
"Orang sekarang lagi rame ke PRJ, mereka beli handphone juga di sana," tutup Lina.(*)
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
ada berita terbaru tentang smartphone quadcore dan octacore
terbaru n murah.. klik disini : bit.ly/Tgcvs2