Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional senior Indonesia dan tim nasional Ladies Indonesia menjuarai Piala Bridge Asia ke-2 yang berakhir, Sabtu malam (23/6) di Hot Spring Resort, Wu Yi, Tiongkok.

Siaran pers PB Gabsi, di Jakarta, Senin, menyebut pada event bridge internasional yang berlangsung 12-22 Juni 2014 itu, timnas senior Indonesia yang diperkuat Henky Lasut, Eddy Manoppo, Munawar Sawiruddin, Bambang Hartono, Bert Toar Polii dan Tanudjan Sugiarto memastikan juara setelah mengalahkan Australia di babak final yang berlangsung tiga session.

Di session pertama Indonesia menurunkan kombinasi Henky Lasut/Eddy Manoppo dan Munawar Sawiruddin/Bambang Hartono yang menang atas kombinasi pasangan Henry Christie/Peter Buchen dan David Hoffman/Richard Brightling dengan skor 53,5-25 IMP.

Session kedua tim Indonesia memainkan kombinasi baru dengan mengganti pasangan Bambang Hartono/Munawar Sawiruddin dengan Munawar Sawiruddin/Bert Toar Polii melawan Australia yang mengganti pasangan David Hoffman/Richard Brightling dengan Arjuna De Livera/Bruce Neill. Tim Indonesia tetap unggul 52-31 imp sehingga menambah keunggulan menjadi 105,5-56 Imp.

Di session ketiga Indonesia tidak mengganti pemain dan Autralia kembali memainkan David Hoffman/Richard Brightling menggantikan Henry Christie/Peter Buchen. Walaupun Indonesia kalah tipis pada session ini 37-40 Imp Australia sudah tidak mampu mengejar ketinggalan dan Australia meraih medali perak.

Medali perunggu nomor ini diraih Tiongkok yang secara mengejutkan mengalahkan juara dunia Jepang.

Sementara itu di nomor ladies, Indonesia dengan para pemain Lusje Bojoh/Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi dan Conny Sumampouw/Rury Andhani tampil sebagai juara setelah mengalahkan Australia, dan Tiongkok berada di posisi tiga.

Namun sukses di Senior dan Putri tidak bisa disamakan oleh tim putra. Tim Indonesia dengan para pemain Taufik Asbi/Robert Tobing, Franky Karwur/Noldy George dan Giovani Watulingas serta NPC Julian Tosra dan Tim Manger Ilham Abdullah harus mengakui ketangguhan tim kejutan Singapura.

(A020/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014