Belo Horizonte (ANTARA News) - Kosta Rika berniat memperpanjang kisahnya di Piala Dunia setelah finis pada puncak grup maut melampaui tiga mantan juara dunia, yakni Inggris, Italia dan Uruguay.

Los Ticos sudah maju ke 16 Besar setelah menang dari Uruguay dan Italia sebelum memastikan juara Grup D usai seri 0-0 melawan Inggris Selasa malam lalu. Kini mereka yakin akan mencapai hal hebat lainnya di Brasil.

Negeri gila bola berpenduduk hanya 4,6 juta itu membawa skuat paling berbakat dari skuat-skuat yang mereka kirimkan ke empat putaran final Piala Dunia.

"Bagi kami itu tak mengejutkan karena kami tahu talenta hebat yang kami punya. Kami akan terus bekerja dan terus mengejutkan dunia," kata asisten pelatih Paulo Wanchope yang pernah enam tahun berkelana di Liga Utama Inggris untuk memperkuat Derby County, West Ham dan Manchester City.

Barisan talenta Kosta Rika saat ini dipimpin oleh Bryan Ruiz yang dihargai 10 juga euro oleh Fulham saat didatangkan dari FC Twente tiga tahun lalu.

Kepiawaian Ruiz didampingi kecepatan pemain Arsenal Joel Campbell yang golnya ke gawang Uruguay menjadi bukti dari talenta hebatnya. Namun basis sukses mereka dalah solidnya barisan pertahanan mereka.

Kosta Rika hanya kemasukan tujuh gol pada 10 pertandingan di babak final kualifikasi dan hanya bobol oleh tendangan penalti Edinson Cavani dalam tiga pertandingannya di Piala Dunia Brasil.

Kiper Keylor Navas sudah menjadi bintang di La Liga bersama Levante, namun dia tak begitu teruji saat melawan Uruguay, Italia atau Inggris berkat organisasi pertahanan di depan dia.

Pada Piala Dunia 1990 Kosta Rika mengalahkan Skotlandia dan Swedia sebelum tersungkur dari Cekoslowakia pada putaran kedua dan saat itu prestasi mereka melegenda di dalam negeri, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014