....pak ARB berjanji akan mencabut surat pemecatan itu dalam tempo tiga hari ke depan..."
Mamuju (ANTARA News) - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, akhirnya memberikan keterangan bahwa dirinya masih menjabat sebagai ketua partai berlambang pohon beringin.

"Sejumlah media massa baik lokal maupun nasional telah memberitakan terkait isu pemecatan saya dari ketua Golkar Sulbar karena dianggap telah ikut mendukung pasangan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Makanya, hari ini saya sampaikan bahwa tidak ada pemecatan seperti yang dikabarkan sebelumnya," kata Anwar Adnan Saleh kepada wartawan di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, dirinya sudah menghadap ke DPP Golkar di Jakarta terkait beredaranya isu pemecatan dari jabatan dalam organisasi partai politik.

Ia mengatakan, isu pemecatan terhadap dirinya karena adanya desakan dari oknum tertentu di internal partai besutan Aburizal Bakrie yang tidak menghendaki berlama-lama menjabat sebagai ketua Golkar Sulbar.

"Isu ini ada karena adanya desakan memang dari sejumlah oknum di internal partai. Makanya saya langsung melakukan klarifikasi kepada Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie," kata Anwar.

Gubernur dua periode ini menyampaikan, setelah bertemu dengan ARB maka persoalan kisruh pemecatan dianggapnya tidak benar,

"Pak ARB mendapatkan informasi bahwa saya mendukung pasangan capres yang tidak didukung Golkar. Ini dilakukan oleh oknum tertentu. Makanya, pak ARB berjanji akan mencabut surat pemecatan itu dalam tempo tiga hari ke depan jika memang ada," jelasnya.

Jika surat pemecatan tidak dicabut, kata Anwar, maka dirinya akan melakukan perlawanan ke DPP Partai Golkar.

"Selama ini saya telah memenangkan Golkar dalam momen Pilkada di Sulbar. Selaku kader Golkar yang telah mengabdi selama 43 tahun, tentu banyak memahami tentang mekanisme pemberhentian dari keanggotaan partai. Pemberhentian itu bisa dilakukan dengan tetap merujuk pada AD/ART. Mekanisme itu tidak pernah saya lalui dan tiba-tiba harus dipecat dari Golkar," urai Anwar. (*)

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014