Jelas sekali perbedaannya harga sawit rakyat Rp1.130 per kilogram sedangkan harga kelapa sawit plasma atau bibit unggul Rp1.990 per kilogram."
Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat ada sekitar 58.000 hektare tanaman kelapa sawit di daerah itu tidak memakai bibit unggul.

"Akibatnya kualitas buah yang dihasilkan tidak bagus karena cangkangnya saja yang besar sedangkan kualitas rendah. Mengakibatkan harga rendah," kata Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Alfitri Noven di Simpang Ampek, Rabu.

Ia mengatakan, dari segi produktivitas bibit tidak unggul dari kebun rakyat hanya menghasilkan 800 kilogram per hari setiap dua hektare. Sedangkan sawit plasma menggunakan bibit unggul menghasilkan 2 ton per hari.

"Jelas sekali perbedaannya harga sawit rakyat Rp1.130 per kilogram sedangkan harga kelapa sawit plasma atau bibit unggul Rp1.990 per kilogram," ujarnya.

Menurut dia, kelemahan petani dalam memilih bibit adalah ketidakmampuan dari segi modal, mendapatkan bibit unggul yang susah dan pengetahuan petani yang rendah.

Petani, katanya, hanya ingin cepat tanpa bisa memilih bibit unggul. Harga bibit sapuhan hanya Rp125 ribu per kantong dengan isi 250 butir. Sedangkan bibit unggul satu butirnya saja Rp10 ribu.

Pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan peremajaan kelapa sawit dan menggantinya dengan bibit unggul. Selain itu juga menyediakan bibit unggul melalui penyediaan bibit unggul di Balai Benih Induk (BBI) Padang Tujuah.

"Sudah saatnya pembenahan genetik bibit kelapa sawit dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan kualitas yang dihasilkan. Sehingga pendapatan petani juga meningkat,"sebutnya.

Dinas Perkebunan dalam rangka penyediaan bibit unggul juga akan menggandeng 19 perusahaan kelapa sawit yang ada. Caranya perusahaan akan menyediakan kecambah sawit dan akan ditanam dan dirawat di BBI Padang Tujuah.

Setelah kecambah tadi tumbuh dan siap ditanam maka akan dikembalikan ke perusahaan tersebut untuk ditanam atau diberikan ke masyarakat sekitar. Setiap daerah nantinya akan memperoleh bibit unggul.

"Ini adalah salah satu program CSR perusahaan yang bisa dimanfaatkan untuk mengganti tanaman sawit masyarakat dengan bibit unggul. Tentunya terlebih dahulu dilakukan peremajaan,"jelasnya.

Luas kebun kelapa sawit rakyat di Pasaman Barat saat ini mencapai 100.314 hektare. Kebun inti plasma 61.392 hektare. Secara keseluruhan luas tanaman sawit di Pasaman Barat mencapai 161.706 hektare.  (MLN/S023)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014