Kami tak menganggap diri kami raja dunia setelah menang melawan Swiss"
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Pelatih Prancis  Didier Deschamps mengakui keputusannya mengganti sejumlah pemain membuat Les Bleus tidak bermain pada penampilan terbaiknya sehingga seri 0-0 melawan Ekuador.

"Pergantian ini berdampak pada kohesi tim," akui dia usai seri di Maracana yang membuat Prancis maju ke 16 Besar sebagai juara Grup E.

Deschamps mengganti enam pemain dari tim yang menghantam Swiss 5-2 Jumat pekan lalu, termasuk memasukkan pemain Southampton Morgan Schneiderlin yang tak sekali pun berpengalaman turun membela timnas, sebagai pengganti Yohan Cabaye yang terkena larangan bermain.

Hasil seri melawan Ekuador yang harus bermain dengan sepuluh orang di babak kedua setelah kapten Antonio Valencia terusir dari lapangan, memang membuat Prancis menjadi juara grup, tetapi penampilan Prancis tidak seperti penampilan spektakuler mereka saat melawan Swiss.

"Saya bisa saja menurunkan tim yang sama setiap waktu, tetapi kemudian akan sia-sia membawa pemain lain ke sini," kata Deschamps.

"Saya percaya pada kesemua 23 pemain dan kami memerlukan keseimbangan yang benar antara menyimpan beberapa pemain yang banyak bertanding dan meyakinkan yang lain yang mungkin dibutuhkan kemudian untuk berada pada kondisi yang baik."

"Pergantian itu memang menghilangkan kecairan dan kami menjadi kurang berbahaya pada babak pertama. Setelah kartu merah itu kami menjadi lebih punya ruang dan sejumlah gerakan bagus, tetapi tidak seperti biasanya tidak seklinikal di depan gawang."

Deschamps lalu menambahkan, "Kami datang ke sini untuk memastikan kelolosan kami dan berakhir di urutan pertama, dan kami telah melakukannya."

"Kami tak menganggap diri kami raja dunia setelah menang melawan Swiss. Semua pertandingan sulit. Piala Dunia adalah level tertinggi," kata Deschamps seperti dikutip AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014