Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo melakukan inspeksi mendadak ke Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Jakarta Utara, Jumat, sebagai bagian dari proses verifikasi terkait penerbitan rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus untuk pembangunan depo sarana transportasi cepat.

"Ini bagian dari verifikasi. Saya ke sini untuk membuktikan kebohongan yang pernah dikatakan Pemprov DKI," kata Roy di Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok.

Selama inspeksi, dia mengaku belum menemukan area yang dipatok untuk pembangunan di lahan yang akan digunakan sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus itu.

"Juga ada papan nama klaim pemilikan lahan," katanya menunjuk papan bertuliskan "Tanah Milik PT Buana Permata Hijau".

Menurut dia, hal itu menyalahi poin pertama yakni bahwa harus adanya sertifikat tanah yang tidak bermasalah dan adanya rencana pengembangan pembangunan.

Ia juga mengatakan bahwa dalam masa jabatannya yang tinggal 3,5 bulan lagi tak akan ada celah bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar Stadion Lebak Bulus tanpa rekomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Dengan saya atau bukan sebagai Menpora, di kementerian ini akan tetap menegakkan undang-undang," kata dia.

Roy menambahkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga baru menerima sejumlah persyaratan terkait izin alih fungsi lahan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (9/6) pagi.

Pada 9 Juni, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyampaikan somasi kepada Pemprov DKI, dalam hal ini Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama, agar segera meminta maaf dan mencabut pernyataan bahwa kementerian menghambat pelaksanaan proyek transportasi massal cepat (MRT).

Roy Suryo menegaskan bahwa keterlambatan pembangunan MRT terjadi karena lahan yang diajukan pemerintah provinsi sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus terkait kasus korupsi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014