Dengan membawa spanduk yang bertuliskan slogan "Kami ingin hasil pemilihan umum yang transparan", "Suara kami harus dihormati", "Kematian yang melakukan kecurangan dalam proses pemilihan umum", pemrotes berkumpul di Bundaran Pashtunistan di belakang Arg, yang dijaga ketat.
Polisi dan personel lembaga pelaksana hukum yang menutup daerah itu terlihat dalam kondisi siaga penuh untuk menangani setiap kejadian yang tak diinginkan, demikian laporan Xinhua.
Abdullah, meraih 45 persen dari sebanyak tujuh juta suara dalam pemilihan presiden 5 April melawan pesaingnya --Ashraf Ghani Ahmadzai, yang meraih 31,5 persen suara, telah menuduh komisi pemilihan umum memihak kepada Ghani Ahmadzai dalam pemungutan suara 14 Juni.
Abdullah mengatakan ia takkan menerima keputusan komisi pemilihan umum kecuali transparansi dijamin.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
