Hefei (ANTARA News) - Lima orang yang sedang memanen jahe di Provinsi Anhui di Tiongkok Timur meninggal pada Jumat, ketika hujan lebat mengakibatkan bagian akar tanaman itu yang membusuk mengeluarkan gas beracun karbon monoksida, kata pemerintah lokal.

Satu pasangan di Desa Dafeng, Kabupaten Qimen, ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri pada Jumat pagi di satu lubang yang digunakan untuk menyimpan jahe setelah mereka hilang pada Kamis. Mereka meninggalkan rumah mereka untuk memanen jahe, kata seorang juru bicara pemerintah kabupaten.

Tiga warga desa yang berusaha mengeluarkan mereka juga jatuh pingsan di lubang itu sebelum yang lain memanggil polisi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam.

Kelima orang tersebut dikeluarkan dari lubang itu, tapi meninggal di lokasi meskipun upaya medis dilakukan.

Kematian mereka terjadi bebreapa hari hujan lebat. Penimbunan jahe busuk mungkin telah membuat tanaman tersebut mengeluarkan gas beracun karbon monoksida, kata polisi. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Chen Liang, seorang dokter biokimia di Universitas Sains dan Teknologi Tionkok, mengatakan tanaman yang busuk dapat mengeluarkan karbon monoksida, yang mungkin mengakibatkan orang keracunan dan bahkan kematian pada manusia.

Satu alasan lain atas kematian mereka ialah tanaman itu mungkin saja telah menyerap sebagian besar oksigen di lubang mirip gudang, sehingga berpotensi membuat orang tercekik segera setelah mereka memasukinya, kata Chen.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014