Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Calon penumpang yang ingin mudik melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kini bisa membeli tiket di agen-agen tiket resmi dan kantor Pos terdekat.

"Kami sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Jadi selain di agen-agen resmi dan langsung di kantor kami, calon penumpang juga bisa membeli tiket kapal Pelni di kantor pos terdekat," kata Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Sampit, Andi Baharudin di Sampit, Sabtu.

Kerja sama penyaluran tiket melalui kantor Pos ini untuk memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu berdesakan membeli di loket di kantor Pelni. Untuk di Kotim, selain di kantor Pos induk di Sampit, calon penumpang juga bisa membeli di delapan kantor cabang pembantu Pos di Kotim.

Untuk musim arus mudik lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan 50.000 tiket yang nantinya akan dilayani lima kapal dengan 11 kali keberangkatan selama Ramadhan, yakni tujuh keberangkatan ke Semarang dan empat keberangkatan ke Surabaya.

Berdasarkan prediksi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah penumpang mudik lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 52.451 orang atau naik 10.000 dibanding tahun lalu.

Andi mengimbau agar calon penumpang menghindari pembelian melalui calon supaya bisa mendapatkan harga normal. Saat ini harga tiket tujuan Semarang sekitar Rp 199.000 sedangkan ke Surabaya Rp170.000. Tarif ini tidak akan dinaik karena belum lama ini sudah dinaikkan sekitar 20 persen oleh pemerintah.

"Untuk karyawan perkebunan dan pertambangan, kalau bisa pembelian tiketnya dikoordinir per kelompok sehingga tidak susah. Kami siap membantu kalau ada perusahaan yang memesan tiket dalam jumlah banyak untuk karyawan mereka," janji Andi.

Pihaknya akan mensosialisasikan jadwal keberangkatan kapal sehingga calon penumpang bisa memperkirakan waktu mereka untuk datang ke pelabuhan. Semua pihak diharapkan turut membantu kelancaran arus mudik dan balik karena ini menjadi tanggung jawab bersama.

Perusahaan juga diminta mengatur jadwal keberangkatan karyawan mereka sehingga tidak sampai terjadi penumpukan penumpang di hari-hari terakhir menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

(KR-NJI/N005)

Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014