Kano, Nigeria (ANTARA News) - Satu ledakan di distrik lampu merah kota Bauchi Nigeria utara menewaskan 10 orang dan mencederai 14 orang lainnya, kata polisi Sabtu.

Penyebab ledakan Jumat malam itu tidak segera jelas, tetapi gerilyawan Boko Haram berulang kali menyerang Bauchi dalam lima tahun pemberontakan mereka yang bertujuan untuk mendirikan satu negara Islam di utara.

Juru bicara kepolisian negara bagian Bauchi Mohammed Haruna mengatakan gedung yang jadi sasaran di daerah Bayan Gari pinggiran kota itu dikenal luas sebagai tempat pelacuran.

"Sepuluh orang dikonfirmasikan tewas, sementara 14 orang lainnya cedera," kata Haruna dan menambahkan bom itu meledak sekitar pukul 22.00 waktu setempat (04.00 WIB).

"Seluruh lokasi itu ditutup dan situasi aman," kata Haruna. Serangan-serangan bom ditargetkan oleh Boko Haram terhadap apa yang mereka anggap tempat termasuk bar-bar.Mereka juga menyerang gereja-gereja dan sekolah-sekolah yang mengajarkan kurikulum Barat merupakan bagian penting dari aksi mereka.

Nigeria dilanda konflik sejak tahun 2009 yang menewaskan sekitar 10.000 orang. Aksi kekerasan itu meningkat dalam bulan-bulan terakhir ini, dengan lebih dari 2.000 orang tewas sejak awal tahun ini.

Ibu kota Abuja dilanda tiga serangan bom tepisah sejak pertengahan April, paling baru Rabu di mana 24 orang tewas akibat ledakan di ssatu sat pusat perbelanjaan terkenal di tengah kota itu.

Polisi pada awalnya mengatakan 21 orang tewas akibat serangan itu, tetapi kementerian kesehatan Sabtu merevisi angka itu dengan mengatakan jumlah korban lebih banyak.

Di Kano, kota terbesar di wilayah utara yang berpenduduk mayoritas Muslim, satu bom yang diletakkan di satu tempat parkir perguruan tinggi kesehatan publik menewaskan delapan orang, Senin.

Kelompok garis keras Islam itu mendapat perhatian luas internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pekan-pekan belakangan ini setelah mereka pada 14 Aopril menculik lebih dari 200 siswi dari kota Chibok di wilayah timur laut.

Penculikan massal yang mengerikan itu telah mendapat kecaman dari pemerintah-pemerintah dan tokoh-tokoh yang terkenal dunia dan negara-negara besar menawarkan bantuan militer untuk membantu usaha kontra-pemberontakan Nigeria, demikian AFP.

(H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014