Lagos (ANTARA News) - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengutuk serangan bom belum lama ini di Negara Bagian Kaduna di bagian tengah-utara dan Bauchi di bagian timurlaut.

Dua serangan terhadap beberapa desa di Negara Bagian Kaduna di Nigeria Tengah-Utara pada Senin malam (24/6) merenggut tak kurang dari 38 nyawa sementara sejumlah orang cedera.

Polisi di Negara Bagian Bauchi di Nigeria Timurlaut pada Minggu (29/6) mengonfirmasi sedikitnya 10 orang tewas dalam satu serangan oleh beberapa pria bersenjata yang melancarkan serangan terhadap satu tempat bordil.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu, pemimpin Nigeria tersebut menyampaikan tekad negaranya untuk menyeret para pelaku serangan ke pengadilan, demikian laporan Xinhua.

Ia menyampaikan simpati kepada keluarga mereka yang tewas dalam serangan itu dan kepada orang yang cedera atau kehilangan harta mereka dalam "serangan membabi-buta terhadap Negara Bagian Kaduna dan Bauchi.

Pemerintah juga akan memulihkan keamanan sepenuhnya di semua bagian negeri tersebut, tambah pernyataan itu.

Dalam pernyataan disebutkan, Presiden telah menginstruksikan semua lembaga terkait agar secepatnya memberikan bantuan medis darurat kepada orang yang cedera atau kehilangan tempat tinggal akibat serangan dan pemboman baru-baru ini.

Ia mendesak semua rakyat Nigeria agar memberi dukungan maksimal dan kerja sama kepada Angkatan Bersenjata dan lembaga keamanan --yang terus bekerja tanpa henti untuk mengakhiri ancaman ketidakamanan di negeri tersebut dalam waktu sesingkat-singkatnya.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014