Sydney (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Myanmar dan Laos pekan ini.

Dukungan untuk pendidikan, pembangunan ekonomi dan pemberdayaan perempuan akan menjadi prioritas utama selama kunjungannya, kata Bishop dalam satu pernyataan, seperti dilaporkan Xinhua.

Di Myanmar, Bishop akan bertemu dengan Presiden U Thein Sein dan anggota lain dari pemerintah Myanmar, serta Aung San Suu Kyi, ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991.

"Australia memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan reformasi Burma (Myanmar), khususnya dalam meningkatkan kesempatan pendidikan yang lebih besar untuk membantu mencapai perdamaian dan stabilitas," katanya.

"Selama kunjungan, saya akan menegaskan kembali dukungan Australia untuk proses reformasi dan kepemimpinan Pemerintah Myanmar di ASEAN tahun ini."

"Saya akan bertemu dengan perwakilan bisnis Australia untuk membahas apa yang Pemerintah Australia dan Myanmar dapat lakukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi."

Bishop juga akan membahas pentingnya Australia sebagai tempat untuk menemukan resolusi damai terhadap kerusuhan etnis dan sektarian, menurut pernyataan itu.

Ketika mengunjungi Laos, Bishop mengatakan, dia akan membahas isu-isu regional menjelang kepemimpinan Laos di ASEAN pada tahun 2016, dan bertukar pikiran dengan perempuan dalam peran kepemimpinan, dalam bisnis dan politik, serta tentang memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan di Laos.

"Australia berkomitmen untuk memainkan peran pendukung utama dalam pembangunan ekonomi Laos, khususnya melalui dukungan untuk sektor pendidikan, reformasi perdagangan dan pembangunan pedesaan," katanya.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014