Cilacap (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan jalur alternatif guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan atau gangguan lalu lintas lain di jalur selatan selama masa mudik Lebaran 2014.

"Kami telah menyiapkan dua jalur alternatif utama untuk mengantisipasi kemacetan di jalur selatan Jateng, khususnya bagi kendaraan yang datang dari arah barat atau Bandung yang hendak menuju Cilacap atau Yogyakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Cilacap Uong Suparno, Selasa.

Pemerintah kabupaten menyiapkan jalur alternatif Wanareja-Salebu-Majenang dan Cukangleuleus-Cipari-Sidareja-Jeruklegi-Wangon/Cilacap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan.

Selain itu, pemudik yang datang dari arah Jawa Barat, khususnya Pangandaran, dapat memanfaatkan Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) Jawa Tengah melalui ruas Kalipucang-Rawa Apu-Sidareja-Jeruklegi-Cilacap/Wangon sebagai alternatif.

Pemudik yang hendak menuju Yogyakarta, setelah sampai di Jeruklegi dapat mengambil arah Wangon dan melanjutkan perjalanan melalui jalur selatan Jawa Tengah, atau ke arah Cilacap sehingga tetap pada JLSS Jawa Tengah dengan melewati Cilacap-Adipala-Ayah-Petanahan-Kulonprogo.

Sementara pemudik yang datang dari arah timur dan hendak menuju Cilacap dapat melalui jalur alternatif Sumpiuh-Nusawungu-Kroya-Adipala-Cilacap, Buntu-Kroya-Adipala-Cilacap, atau Menganti-Kesugihan-Cilacap.


Belum Siap

Uong mengatakan ruas jalan Karangpucung-Wringinharjo sebenarnya disiapkan sebagai jalur alternatif guna mengantisipasi kemungkinan adanya kemacetan di jalur selatan Jawa Tengah, khususnya ruas Karangpucung-Lumbir-Wangon.

"Hanya saja, untuk jalur alternatif Karangpucung-Wringinharjo tampaknya belum siap karena sebagian ruasnya dalam kondisi rusak," kata Uong.

Jalur alternatif Karangpucung-Wringinharjo, menurut dia, bertemu dengan JLSS Jawa Tengah ruas Sidareja-Jeruklegi.

Namun karena kondisinya masih rusak, ia mengatakan, ruas jalan Karangpucung-Wringinharjo untuk sementara tidak disiapkan sebagai jalur mudik alternatif utama.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014