Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 0,93 poin atau 0,02 persen menjadi 4.877,65 pada pembukaan perdagangan Selasa.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,24 poin (0,03 persen) ke level 822,43.

"Laju indeks BEI tertahan seiring potensi depresiasi rupiah belum reda. Dalam pekan ini pelaku pasar tetap akan menyikapi flukuasi nilai tukar rupiah," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Ia mengatakan, jika rupiah kembali mengalami tekanan maka IHSG diperkirakan sulit melaju di area positif dan selama faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah belum mereda, potensi depresiasi masih terbuka.

Menurut dia, harus ada perbaikan fundamental ekonomi dengan kebijakan jangka panjang, salah satunya kebijakan untuk menekan impor dan menaikkan ekspor, untuk memulihkan nilai tukar rupiah.

Sementara Analis Samuel Sekuritas Aiza mengatakan Indeks BEI berpotensi menguat lagi seiring optimisme pelaku pasar terhadap data ekonomi dalam negeri yang akan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.

"Inflasi diperkirakan turun dan neraca perdagangan akan mencetak surplus," katanya.

Di bursa regional, indeks Bursa Hang Seng melemah 30,80 poin (0,13 persen) ke level 23.190,72; indeks Nikkei naik 196,75 poin (1,30 persen) ke level 15.358,85 dan Straits Times melemah 12,23 poin (0,39 persen) ke posisi 3.243,12.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014