Porto Alegre, Brasil (ANTARA News) - Pemain bertahan Jerman Per Mertesacker membela penampilan timnya saat menghadapi Aljazair, setelah tiga kali juara dunia itu harus berjibaku hingga babak perpanjangan waktu demi memenangi laga 16 besar Piala Dunia 2014.

Jerman terus menerus terancam oleh wakil Afrika itu sebelum akhirnya memastikan melaju ke perempat final untuk menghadapi Prancis setelah memenangi laga 2-1.

"Apakah anda lebih senang kami memainkan sepak bola cantik tetapi tersingkir?" kata Mertesacker.

"Apakah anda pikir hanya tim-tim Mickey Mouse yang berada di 16 besar? Yang terpenting adalah kami ke perempat final," ujar pemain Arsenal itu menambahkan.

Gol yang diciptakan Andre Schurrle dan Mesut Ozil membawa Jerman unggul di tengah kelelahan yang mendera para pemain lawan setelah waktu normal tanpa gol.

Schurrle memuji penampilan Aljazair, yang dalam beberapa kali kesempatan mengancam gawang Jerman dan mencetak gol penghibur telat di penghujung laga melalui Abdelmoumene Djabou.

"Aljazair bermain sangat baik," kata Schurrle.

"Keberuntungan cukup memiliki andil atas golku dan sekarang kami harus bermain lebih baik dari ini saat menghadapi Prancis."

Sedangkan Pelatih Jerman Joachim Loew mengkritik pengendalian bola para pemainnya namun di saat bersamaan memuji karakter mereka menghadapi perlawanan Aljazair.

"Kami kehilangan banyak bola. Kami melakukan banyak kesalahan umpan yang memancing pukulan balik dari lawan," kata Loew.

"Kami rentan menghadapi bola panjang dan syukurnya Manuel (Neuer, penjaga gawang) keluar dari zona nyamannya.

"Tetapi ini wujud kemenangan semangat dan kekuatan karakter kami. Saya hanya perlu menarik napas dalam-dalam."

Sementara itu Asisten Pelatih Oliver Bierhoff menyampaikan hal senada dengan Loew dan mengakui Jerman tidak sedang berada dalam kondisi terbaiknya.

"Ada istilah di Amerika Serikat bagi para pelatih yakni 'bertahan dan melaju', kali ini kami bertahan," kata Bierhoff.

"Kami tidak bermain baik di babak pertama, kemudian di babak kedua melewatkan banyak kesempatan penting dan secara keseluruhan pertandingan ini kemenangan yang pantas diraih dari kegigihan perjuangan tim."

Bierhoff menolak anggapan bahwa timnya meremehkan Aljazair.

"Kami tidak terkejut dengan Aljazair. Mereka memainkan taktik yang kami harapkan namun kami tidak bermain baik. Laga-laga 16 besar lainnya juga sulit, lihat saja Prancis dan Belanda," kata Bierhoff, demikian BBC.(*)

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014