Sangattam (ANTARA News) - Sebanyak 154 unit rumah warga di empat desa di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilaporkan terendam banjir akibat luapan Sungai Benu sejak dua hari.

"Sungai Benu meluap sejak senin, 154 unit rumah warga kini terendam. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Camat Rantau Pulung, Poniso Suryo Trenggono di Sangattam, Selasa.

Menurut Camat, sebanyak 154 unit rumah warga yang terendam itu, masing-masing Desa Pulung Sari 16 KK, Desa Margo Mulyo 42 KK,

Desa Mukti Jaya 20 KK dan Rantau Makmur 76 KK.

Sampai saat ini kondisi air tidak terlalu mengkhawatirkan, namun warga butuh bantuan sembako, karena tidak bisa memasak di rumah.

Kami juga belum mendirikan dapur umum atau posko pengungsian, karena warga ada yang bertahan di rumah dan sebagian menginap di rumah keluarga dan warga yang rumahnya tidak terkena banjir.

"Belum dibangun dapur umum dan posko, namun warga butuh bantuan sembako, seperti mie instan dan makanan nasi bungkus," ujarnya.

Poniso juga berharap agar cuaca cerah dan hujan tidak turun, kalau turun hujan banjir akan terjadi karena sungai akan meluap lagi.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, Zainuddin Aspan mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk memberikan bantuan warga termasuk bantuan sembako.

"Kita sudah mengirim perahu karet untuk antisipasi jika ada yang dievakuasi. Sembako juga sudah dikirim termasuk persiapan mendirikan dapur umum dan posko," katanya.

(KR-ADI/F003)

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014