Jumlah transaksinya mencapai senilai 750 ribu dolar AS atau setara Rp8,625 miliar...
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Aneka produk makanan, minuman serta komoditi Indonesia kembali meraih transaksi besar dalam pameran ke-15 Malaysia International Food and Beverages (MIFB) 2014, mencapai Rp8,625 miliar.

"Jumlah transaksinya mencapai senilai 750 ribu dolar AS atau setara Rp8,625 miliar, yang berarti melebihi target yang diharapkan," kata Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Fajarini Puntodewi kepada Antara di Kuala Lumpur, Rabu.

Menurut dia, produk makanan dan minuman yang meraih transaksi di antaranya produk teh, produk kakao, produk diet dan franchise ayam goreng.

Selain transaksi tersebut, lanjut dia, produk-produk UKM Indonesia yang dijual secara retail juga sangat laris sehingga semua produk terjual habis.

Puntodewi menambahkan, permintaan akan produk Indonesia tidak saja berasal dari Malaysia, namun juga dari beberapa negara lainnya seperti Bangladesh, Tunisia dan Hong Kong.

Pameran yang berlangsung pada 19-21 Juni 2014 diikuti oleh 400 exhibitor, termasuk 26 exhibitor international antara lain dari Tiongkok, Ekuador, Yunani, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Singapura.

Pada pameran kali ini, Pavilion Indonesia yang dikoordinasikan oleh Bidang Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, menyewa 6 stan dan membawa 18 perusahaan yang terdiri atas perusahaan besar, menengah dan kecil.

Produk yang ditawarkan adalah teh, kopi, coklat, minuman diet dan kesehatan, ikan kaleng, lauk (rendang) serta produk makanan kecil lainnya seperti bakpia, kue, makanan ringan, dan bumbu instan.

Meskipun pasar Malaysia tidak besar, namun produk Indonesia masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan diekspor baik ke Malaysia maupun pasar internasional lainnya.

Produk seperti teh, kopi dan kakao dari Indonesia memiliki pasar sangat baik di Malaysia, karena kualitas yang tinggi serta biaya transportasi lebih rendah dibandingkan dengan pesaing dari Afrika.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014