Ini tahap pertama yang dilakukan pengerjaannya oleh Kemenetrian PU, yaitu pembangunan seperti gedung operasional, jalan utama dan pembibitan tahap pertama."
Batam (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum mulai melakukan pengerjaan Kebun Raya Batam, dengan membangun beberapa proyek vital di sana pada 2014, kata Kepala Dinas Tata Kota Batam Kepulauan Riau Gintoyono di Batam, Rabu.

"Ini tahap pertama yang dilakukan pengerjaannya oleh Kemenetrian PU, yaitu pembangunan seperti gedung operasional, jalan utama dan pembibitan tahap pertama," kata Gintoyono usai rapat dengan perwakilan Kementerian PU, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kebun Raya Bogor.

Pada tahap pertama, Kementerian PU akan melakukan pengerjaan di 18 hektare lahan dari total rencana pembangunan kebun raya 86 hektare.

Pada 2014, Kementerian PU sudah menganggarkan Rp21 miliar untuk pembangunan tahap pertama.

Ia mengatakan dalam rapat itu, pihak Kementerian PU menjelaskan tahapan pengerjaan yang akan dilakukan di lahan yang terletak di Nongsa itu.

Kementerian PU sudah melakukan kontrak pengerjaan dengan beberapa pihak terkait, memastikan proyek anggaran 2014 itu selesai hingga batas waktu yang ditetapkan.

"Besok, mereka akan turun ke lapangan. Ini tinggal pengerjaannya saja. Kontrak semua sudah dilakukan. Tinggal dimulai saja," kata Gintoyono.

Kebun raya Batam rencananya menjadi salah satu tempat penelitian tumbuhan di Indonesia sekaligus melestarikan tanaman pesisir yang ada di seluruh Indonesia.

"Jadi bukan tanaman khusus Kepri saja. Nanti akan ada tanaman khusus dari Papua dan lain sebagainya. Seperti di Kepri ini kan sudah ada pembibitan, seperti gaharu dan mentangor," katanya.

Sebelumnya seluruh Gubernur dari 34 provinsi di Indonesia melakukan penanaman tanaman khas daerah masing-masing saat menghadiri Musabaqah Tilawatil Quran di Batam, awal Juni 2014.

Seluruh tanaman yang ditanam Kepala Daerah nantinya akan dipindahkan di Kebun Raya Batam untuk kepentingan wisata dan pelestarian.  (Y011/KWR)

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014