Yogyakarta (ANTARA News) - Empat pelukis dari berbagai kota akan menampilkan puluhan lukisan kaca karyanya pada pameran bertajuk Penjinak Kaca di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, 11 Juli hingga 11 Agustus 2014.

"Empat pelukis itu adalah Ketut Santosa dari Bali, Hadi Koco (Surabaya), Rina Kurniyati (Yogyakarta), dan Nugroho (Magelang). Mereka akan menampilkan 50 lukisan kaca karyanya," kata kurator pameran Penjinak Kaca Mikke Susanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, pameran itu menyajikan perkembangan terbaru lukisan kaca di Indonesia. Empat pelukis itu terlahir dengan cara kerja yang berbeda dalam perkembangan seni lukis kaca di Indonesia.

Pameran itu, kata dia, selain menjadi irisan terbaru perkembangan seni lukis kaca, juga bisa dianggap sebagai bagian dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.

"Suasana keterbukaan dan demokratisasi medium dalam perkembangan seni rupa telah membuka peluang terjadinya berbagai terobosan," kata dosen Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu.

Ia mengatakan mereka bereempat tampak tidak peduli dengan hiruk pikuk pasar lukisan, tetapi tetap saja berjalan. Mereka bersendiri untuk menggeluti lembaran-lembaran kaca.

"Mereka luruh dan menggali berbagai kemungkinan dengan caranya masing-masing. Mereka berusaha mengubah pengertian lukisan kaca dari folksong in paint menjadi social/personal in paint," katanya.

Menurut dia, banyak yang menganggap lukisan kaca di Indonesia mengalami kemunduran. Namun, di tangan para pelukis muda itu lukisan kaca berkembang melampaui kebiasaan, konvensi, dan proses teknik yang selama ini terjadi.

"Mereka tidak melawan arus, tetapi mereka menciptakan kawasan kreatif tersendiri. Mereka inilah gambaran seni lukis kaca kontemporer Indonesia," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014