Brussels (ANTARA News) - Uni Eropa, Rabu, mengutuk pembunuhan seorang remaja Palestina dalam serangan balas dendam, dan mengatakan pihaknya "sangat prihatin" atas potensi kekerasan lebih lanjut.

"Kami mengutuk dalam istilah terkuat pembunuhan seorang anak laki-laki Palestina di Jerusalem," kata Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dalam satu pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

"Para pelaku tindakan itu harus dibawa ke pengadilan," katanya.

Mohammed Abu Khder, 16 tahun, tewas dalam serangan balas dendam atas pembunuhan tiga pemuda Israel oleh militan. Jasad ketiga pemuda Israel itu ditemukan awal pekan ini.

Terjadi bentrokan lebih lanjut pada Rabu antara Palestina dan polisi di Jerusalem timur setelah pembunuhan remaja itu.

Ashton mendesak Israel dan Palestina untuk berusaha "menahan diri secara maksimum" di meningkatnya kematian-kematian seperti itu.

"Kami sangat prihatin tentang perkembangan terbaru yang meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut, "katanya.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah itu sejak 12 Juni ketika tiga pemuda Israel menghilang saat melakukan kegiatan di Tepi Barat.

Mayat mereka ditemukan pada Senin. Israel menyalahkan Hamas atas kejadian tersebut dan bersumpah untuk membalas mereka.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014