Saya berpikir, orang ini (Marwan) tidak bisa dipercaya"
Jakarta (ANTARA News) - Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jusman Dalle berencana akan melaporkan anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Jafar.

Hal itu terkait dengan kasus plagiat yang dilakukan Marwan pada Januari 2012 lalu, dimana Marwan menciplak tulisan Jusman yang berjudul "Pengelolaan Energi Libya pasca Khadafi" yang dimuat di koran Tempo, tanggal 13 Januari 2012.

"Kalau misalnya ke depan dia (Marwan) didorong menjadi pejabat publik, saya tidak sepakat karena dia sudah punya cacat. Kalau misalnya Jokowi-JK menang dan dia jadi menteri saya tidak sepakat. Saya akan laporkan ke Badan Kehormatan DPR RI. Mungkin publik sudah tahu. Begitu kira-kira," kata Jusman di Jakarta, Kamis.

Rencana tersebut, kata Jusman, dikarenakan hingga saat ini, Marwan Jafar sama sekali tidak pernah meminta maaf kepada publik dengan apa yang dilakukannya.

Diceritakan Jusman, Marwan sengaja datang ke Makasar menemui dirinya untuk meminta maaf.

"Waktu itu, kami debat sampai dua jam lebih dan salah satu klausul yang ditetapkan, yakni agar Marwan meminta maaf ke media massa tidak dilakukan. Saat jumpa pers, Marwan sama sekali tidak minta maaf ke pubik melalui media massa. Semua pembicaraan saya dengan Marwan saya rekam dan masih ada," cerita Jusman.

"Saya berpikir, orang ini (Marwan) tidak bisa dipercaya."

Diakui Jusman, dirinya mendiamkan masalah tersebut atas saran dari anggota DPR RI, Fahri Hamzah.

"Memang Bang Fahri menyarankan agar cooling down karena waktu itu Bang Fahri, Marwan itu teman juga," ungkap Jusman.

Sementara itu, ketika dihubungi, Marwan enggan berkomentar.

"Itu kan sudah lama kasusnya. Jangan ditulislah," kata Marwan singkat.

Dua tulisan Jusman yang diterbitkan di media online Okezone.com (25/10/2011) yang berjudul, "Quo Vadis Libya dan Perang Ideotik Libya yang ditayangkan di Detik.com tanggal 28/03/2011 ditulis ulang oleh Ketua Fraksi PKB itu, yang kemudian diterbitkan di Koran Tempo.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014