Jakarta (ANTARA News) - Ribuan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Indonesia dan Laskar Ahlussunnah Waljamaah (Laskar Aswaja) melakukan aksi damai di depan kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jln TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis.

Kedatangan ratusan santri memprotes dan menunutut permintaan maaf dari seorang pengurus DPP PKS, Fahri Hamzah yang dinilai telah melecehkan para santri Indonesia dan capres Joko Widodo karena menjanjikan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.

"Kami hanya menginginkan bapak Fahri Hamzah meminta maaf kepada santri seluruh Indonesia," ujar Ketua Laskar Ahlussunnah Waljamaah, Adi "Tobing" Permana di depan Kantor DPP PKS, Jl.TB Simatupang, Kamis (3/7).

Menurut Adi Permana, sebagai seorang politisi PKS yang juga akrab disebut dengan ustad, Fahri harus berani mengakui apa yang diucapkan beberapa hari lalu melalui twitter adalah kekhilafan.

"Seharusnya bapak memberikan apresiasi terhadap keinginan Jokowi yang menjanjikan akan menjadikan tanggal 1 Muharran sebagai hari santri nasional," katanya.

Dengan menggerakkan ratusan santri yang memadati Jl.TB Simatupang, Adi menegaskan bahwa kelompok santri membutuhkan pengakuan dan keistimewaan karena telah mempunyai peran besar terhadap berdirinya negara kesatuan republik Indonesia.

"Seharusnya bapak Fahri Hamzah memberikan apresiasi terhadap keinginan tersebut, bukan malah mencaci dengan pernyataan yang kayak anak TK," ujar Adi Permana.

Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014