Kairo (ANTARA News) - Satu ledakan bom di kereta api kota Alexandria, Mesir, Kamis melukai lima orang, kata para petugas keamanan, saat polisi menumpas aksi-aksi protes menandai peringatan penumbangan presiden Mohamed Moursi.

Para gerilyawan telah meningkatkan serangan sejak pemecatan Moursi pada 3 Juli tahun lalu di tengah tindakan keras polisi menargetkan para pendukungnya.

Dalam serangan Kamis, di kota Mediterania, Alexandria, lima orang cedera ketika sebuah bom yang disembunyikan di satu tas di dekat kursi penumpang meledak di dalam kompartemen kereta api, kata beberapa pejabat keamanan.

Sebelumnya, satu ledakan terbatas terjadi Rabu malam di dalam mobil dekat rumah sakit militer Kairo, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, beberapa jam sebelum peringatan setahun presiden terguling Mohamed Moursi ditumbangkan militer.

Polisi menangkap salah satu dari dua orang yang berada di dalam mobil itu, sedangkan yang kedua berhasil melarikan diri, kata juru bicara kementerian dalam negeri, Hani Abdel Latif, kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa penyebab ledakan itu masih belum diketahui dan tidak ada korban.

Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP bahwa sebuah bom kecil meledak di bawah mobil dekat rumah sakit Angkatan Udara di lingkungan Kairo utara.

(H-AK)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014