Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka turun 4,29 poin atau 0,09 persen menjadi 4.884,44.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,12 poin (0,14 persen) ke level 824,68.

"Sebagian pelaku pasar saham masih mengambil posisi jual sehingga mendorong indeks BEI dibuka melemah tipis," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar saham masih cenderung menunggu sentimen menjelang pemilu presiden, di sisi lain nilai tukar rupiah yang cenderung bergejolak juga cukup membebani laju IHSG BEI.

Kendati demikian, lanjut dia, potensi penguatan indeks BEI cukup terbuka seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia menyusul membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat.

Analis Samuel Sekuritas Aiza mengemukakan bahwa data "nonfarm payrolls" AS naik dan jumlah pengangguran mengalami penurunan pada bulan Juni.

"Membaiknya pasar tenaga kerja AS akan direspon positif bursa Asia, karena sebelumnya data itu menjadi sentimen yang ditunggu oleh investor," katanya.

Ia memperkirakan bahwa IHSG BEI akan menguat pada perdagangan di akhir pekan ini seiring dengan penguatan bursa regional dan juga mengkompensasi kinerja indeks BEI hari sebelumnya yang underperform," katanya.

"Saham-saham bank yang kemarin mengalami penurunan kami pekirakan dapat menguat kembali hari ini," katanya.

Sementara itu terpantau, pada pukul 09.30 WIB indeks BEI bergerak berbalik arah ke area positif ke posisi 4.903,90 poin, atau menguat 14,67 poin (0,30 persen).

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 57,14 poin (0,24 persen) ke level 23.588,58, indeks Nikkei naik 94,22 poin (0,61 persen) ke level 15.442,38 dan Straits Times menguat 12,46 poin (0,41 persen) ke posisi 3.286,61.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014