Jakarta (ANTARA News) - Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), berencana memulai proses pengadaan unit-unit armada bus baru usai perayaan Lebaran tahun ini.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyerahkan tanggung jawab pembelian bus kepada kami. Rencananya, proses pembelian itu akan kita mulai usai Lebaran," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Steve Kosasih di Jakarta, Jumat.

"Namun, meskipun proses pengadaannya sudah dimulai pada tahun ini, busnya baru bisa datang tahun depan. Selain itu, butuh waktu sekitar delapan bulan untuk perakitannya," katanya.

Menurut dia, Transjakarta masih mencari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang tepat untuk membeli bus-bus dengan spesifikasi yang sesuai.

Transjakarta, ia melanjutkan, akan lebih berhati-hati dalam membeli bus supaya masalah seperti bus berkarat yang terjadi tahun 2013 tidak terulang.

Menurut dia, kali ini perusahaannya hanya akan menunjuk perusahaan penyedia bus yang bekerja sama dengan ATPM yang memiliki kantor perwakilan di Jakarta.

"Kalau kita melakukan kerja sama dengan ATPM yang sudah punya kantor di sini, maka proses perbaikan atau pun pembelian suku cadang bus akan tetap terjamin," kata Kosasih.

Ia menjelaskan pula bahwa Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Provinsi DKI Jakarta untuk pengadaan bus Transjakarta akan ditambah dari semula Rp677 miliar menjadi Rp2 triliun.

"Akan tetapi, sebelum PMP tersebut ditambah, terlebih dahulu harus dilakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah yang mengatur hal itu," katanya.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014