... kota itu jatuh, semua orang ke luar... "
Kiev (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, Sabtu, mengatakan, pemberontak pro Rusia dan komandan penting mereka di daerah timur telah meninggalkan pangkalan utama mereka.

Ini satu keberhasilan terbesar Kiev dalam tiga bulan operasi.

"Pagi ini, intelijen melaporkan bahwa Girkin (Ygor Strelkov) dan satu bagian penting pemberontak lari dari Slavyansk," kata Avakov, mengacu pada kota industri berpenduduk hampir 120.000 jiwa yang pemberontak kuasai pada 6 April.

Ukraina menyatakan Strelkov seorang kolonel dalam kesatuan intelijen militer Rusia dan dikenal sebagai Kepala Direktorat Intelijen (GRU).

Baik Strelkov maupun Moskow membantah punya hubungan dengan GRU kendatipun Barat mengklaim Kremlin memberikan dana dan senjata secara diam-diam bagi pemberontakan untuk mengacaukan para pemimpin baru pro Eropa, Kiev.

Juga tetap menguasai daerah-daerah timur Ukraina yang penduduknya berbahasa Rusia.

Avakov dalam satu tampilan di Facebook mengatakan, milisi sedang lari ke Gorlika -- satu kota berpenduduk 260.000 orang sekitar 50 kilometer tenggara Slavyansk yang sebagian besar tetap berada dalam kekuasaan milisi itu.

Ia menulis dalam satu Facebook bahwa para warga sipil menyingkirkan penghalang jalan yang sebelumnya dikuasai pemberontak "dan mengumpulkan senjata-senjata dan rompi-rompi anti-peluru yang ditinggalkan pemberontak".

Seorang pemantau hak asasi manusia yang mengatakan ia berada di daerah itu mengonfirmasikan klaim Avakov itu dalam satu akun Twitter.

"Antara pukul 08.00 dan 09.00 pagi ini pemberontak terlihat meninggalkan Slavyansk melalui Kramatorsk," kata Tatyana Loshina dalam satu jejaring sosial.

"Mereka mengatakan kota itu jatuh, semua orang ke luar," tulisnya, di jejaring sosial itu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014