"Memang ada penurunan penonton di stadion Mandala ketika Persipura berlaga di Liga Super Indonesia maupun di Piala AFC Cup 2014," kata ketua panitia penyelenggara pertandingan Persipura Jayapura Fachrudin Pasollo di Jayapura, Papua, Minggu.
Penurunan animo penonton tersebut bisa dilihat dari angka penjualan tiket masuk yang hanya mencapai 18 persen. "Dan jika dibandingkan dengan putaran musim lalu sangat berbeda jauh. Saat ini penjualan tiket hanya 18 persen, musim lalu bisa capai 51 persen," katanya.
Bukan hanya penonton saja yang berkurang, kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura itu, suporter fanatik Persipuramania juga sudah mulai terlihat menurun dan tidak ada lagi yel-yel Persipura. "Persipuramania juga sudah mulai berkurang ditiap laga Persipura," katanya.
Dampak berkurangnya penonton di stadion Mandala Jayapura, kandang klub yang diperkuat Boaz Salossa dan kawan-kawan itu, penghasilan panpel dari penjualan tiket turun drastis.
"Dari laga pertama musim ini hingga memasuki putaran kedua, penghasilan Panpel Persipura tidak maksmimal. Bahkan sejumlah pengeluaran untuk membiayai tim lawan, ditanggung oleh manajemen," katanya.
Pria berkacamata ini mengasumsikan ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan menurunnya animo penonton, pertama karena ada siaran langsung dari salah satu TV swasta nasional, kedua karena pembagian grup atau wilayah dalam musim kompetisi LSI tahun ini.
"Dan para idola pemain Persipura pada musim ini juga berkurang. Serta harga tiket AFC dinilai terlalu mahal," katannya.
Fachrudin sampaikan jika pihaknya telah menerima sejumlah saran yang disampaikan oleh insan pers di Jayapura saat menggelar audiens atau dengar pendapat di salah satu hotel ternama di daerah itu pada Sabtu (6/7) sore pekan lalu.
"Kami akan mencoba menampung dan membicarakan hal itu lebih lanjut lagi, agar penonton dan Persipuramania bisa meramaikan lagi stadion Mandala Jayapura, saat tim kebanggaan kita bertanding," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
