Roma (ANTARA News) - Seorang insinyur Italia yang bekerja di Libya diculik pada akhir pekan, kata kementerian luar negeri di Roma, Ahad, sementara dua warga Eropa lainnya dilaporkan hilang dalam serangan yang sama.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa salah satu warga negara kita telah diculik," kata seorang juru bicara di kementerian luar negeri Italia.

Menurut media Italia Marco Vallisa dan dua rekan kerjanya dari Bosnia dan Makedonia menghilang dari kota pantai di barat Libya, Sabtu.

Kementerian Luar Negeri Bosnia mengatakan salah satu warganya hilang "tanpa bisa mengkonfirmasi segera apakah ia diculik ", sedangkan para pejabat Makedonia tidak memiliki informasi mengenai laporan itu.

Ketiganya bekerja untuk perusahaan konstruksi Italia Piacentini Costruzioni guna modernisasi pelabuhan di Zuwara, sebuah proyek senilai 37 juta euro (50 juta dolar AS).

Libya telah dibanjiri senjata sejak akhir pemberontakan terhadap Moamer Gaddafi dan telah dicengkeram oleh meningkatnya pelanggaran hukum.

Para diplomat di Tripoli mengatakan, milisi-milisi yang mengambil bagian dalam pemberontakan itu sekarang sering melakukan penculikan untuk memeras negara-negara lain untuk membebaskan rekan di Libya mereka terus.

Penculikan-penculikan sebelumnya tahun ini melihat seorang diplomat Tunisia dan sesama kedutaan staf serta duta besar Yordania untuk negara itu diculik dalam serangan saecara terpisah.

Warga Tunisia dibebaskan setelah berbulan-bulan meringkuk di tahanan, sedangkan duta besar, diculik oleh orang-orang bersenjata bertopeng pada April, dibebaskan setelah sebulan di tempat penahanan untuk jihad Libya, dan dikirim untuk menjalani masa penahanan di seluruh penjara di dalam negeri.

Insinyur Italia yang lain, Gianluca Salviato, yang menghilang di Libya Maret lalu, hingga kini masih hilang, AFP melaporkan.

(SYS/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014