Jakarta (ANTARA News) - Di kanvas berukuran 7 x 2 meter, pelukis Ki Joko Wasis menggoreskan kuasnya, menggambarkan potret sejarah Indonesia dan harapan terhadap pemimpin bangsa ke depan.

“Lukisan yang sedang saya buat sejak Jumat (4/7) dini hari lalu judulnya 'Sapu Jagad', ini salah satu respons saya melihat sejarah khususnya berkaitan dengan Pemilu 2014,” katanya di halaman Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin.

Ki Wasis melukis wajah Wali Songo yang telah menyebarkan Islam di Indonesia. Di bawah wajah para Wali itu, Ki Wasis, melukis wajah Presiden Soekarno bersebelahan dengan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Ashari.
 
Kemudian, di tengah, ia melukis Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang mengendarai sepeda ontel sambil memegang sapu lidi, di antara banyak orang.

“Karya ini sebetulnya potret sejarah kembalinya hubungan Marhaen yang disimbolkan Soekarno, dengan NU yang disimbolkan Hasyim Ashari, dan sekarang ada Jokowi dari PDIP serta tokoh NU Jusuf Kalla,” kata pelukis asal Yogyakarta itu.

Ia tidak menjelaskan apakah lukisannya itu menggambarkan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden. Ia hanya mengatakan siapa pun yang terpilih menjadi presiden-wakil presiden, harus menjadi penerus bangsa dan bukan pembelok bangsa.

“Saya mewarnai tapi tidak bewarna tapi siap berpartisipasi. Saya harapkan besok presidennya tetap membawa sapu, kalau di Indonesia ada 'kotorannya' baik dalam pemerintahan atau lainnya biar dibersihkan maka saya kasih gambar sapu lidi dalam lukisan,” katanya, sambil menyelesaikan lukisannya.

Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014