Jakarta (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mulai menempati setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Senin usai mengikuti gelar pasukan pergeseran.

"Petugas akan langsung bergerak menuju TPS, sebagian pasukan berjaga di markas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.

Polda Metro Jaya mengerahkan 22.101 personel dibantu 7.300 personel TNI dan 65.820 orang pelindung masyarakat mengamankan 32.910 TPS.

Rikwanto mengatakan petugas kepolisian akan mendatangi langsung Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Pada acara gelar pasukan pergeseran pengamanan TPS, Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Sujarno mewakili Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno yang berhalangan hadir menyebutkan petugas kepolisian juga menjaga objek vital.

Sejumlah objek vital yang mendapatkan penjagaan yakni Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gedung DPR/MPR RI dan Istana Kepresidenan.

Sujarno juga mengamanatkan petugas kepolisian mengeliminasi dan mewaspadai aksi anarkis yang berpotensi terjadi dari pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden.

Sujarno menyatakan Polda Metro Jaya akan berupaya secara maksimal menjaga ketertiban dan kelancaran pesta demokrasi Pilpres seperti yang terjadi saat pemilihan legislator.

Pola pengamanan TPS akan disesuaikan berdasarkan karakteristik setiap lokasi dan perencanaan yang telah ditetapkan.

Pilpres 9 Juli 2014 akan diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(T014/I007)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014