Teresopolis, Brasil (ANTARA News) - Willian dan Bernard, dua kandidat  pengisi peran Neymar dalam line-up Brasil pada semifinal Piala Dunia melawan Jerman, menegaskan bahwa timnya masih bisa menang tanpa bintang mereka itu.

"Neymar membuat standard bagi kami. Dia mampu menentukan setiap pertandingan, jadi bermain tanpa dia akan sulit," kata gelandang Chelsea Willian.

"Kami tahu kualitas yang kami punya. Kami semua sangat sedih kehilangan dia tetapi kami kini bahkan lebih kuat setelah apa yang telah terjadi dan kami bisa berlanjut untuk mewujudkan mimpi kami."

Keikutsertaan Neymar dalam turnamen ini berakhir ketika dia menderita patah tulang punggung setelah pelanggaran kasar Juan Zuniga pada laga perempat final melawan Kolombia yang dimenangi Brasil 2-1.

Willian, yang tiga kali tampil sebagai pemain pengganti pada Piala Dunia ini, mengalami benturan saat latihan Sabtu pekan lalu dengan Hernanes, namun itu tak akan menghalanginya untuk siap melawan Jerman.

Namun, dia mengingatkan bahwa para penggemar semestinya tidak mengharapkan dia langsung menjadi pengganti bintang Barcelona itu.

"Anda tak bisa membandingkan Neymar dengan pemain mana pun. Dia punya begitu banyak kualitas," kata dia.

"Saya punya gaya yang berbeda sekalipun kami punya beberapa kesamaan, seperti wajah saya. Neymar itu pemain depan, sedangkan saya lebih sebagai gelandang, pemain yang menciptakan peluang untuk yang lainnya."

Tapi pelatih Luiz Felipe Scolari bisa juga memilih gelandang mungil dari Shakhtar Donetsk Bernard sebagai starter.

"Kami semua sangat sedih pada situasi ini dan juga karena Neymar. Tentu saja seluruh tim merasa kehilangan dia," kata pemain berusia 21 tahun itu.

"Dia adalah kehilangan besar bukan hanya sebagai pemain tetapi juga sebagai pribadi. Dia selalu tersenyum dan mengatakan hal-hal positif."

Masuknya Willian atau Bernard bisa membuat Oscar bergerak mengisi peran tengah di belakang striker Fred, namun Scolari mempunyai beberapa opsi.

Dia bisa memainkan tiga gelandang tengah, dengan mempertahankan Paulinho di posisinya, di samping menyambut masuknya kembali Luiz Gustavo setelah terkena hukuman akumulasi kartu.

Momen khusus

"Semua yang ada di sini punya kemampuan dan mampu masuk serta bertugas dengan baik," tambah  Bernard, yang bagaimana pun mempunyai insentif ekstra dengan menjadi starter.

Dia mendapat tempat khusus di Belo Horizonte di mana pertandingan semifinal itu akan dimainkan dan mulai terkenal karena membela klub lokal di sini, Atletico Mineiro, bersama Ronaldinho yang merupakan klub juara Copa Libertadores tahun lalu.

Bernard memiliki pengaruh positif ketika dia menggantikan Hulk pada babak kedua semifinal Piala Konfederasi tahun lalu saat menghadapi Uruguay yang dimenangi Brasil 2-1.

"Ini semifinal Piala Dunia, sebuah momen spesial," kata Bernard. "Tapi jika saya tak terpilih maka kami harus sepakat dengan pelatih."

Brazil pernah enam kali bermain tanpa Neymar sejak 2010, dengan memenangi lima diantaranya. Kekalahan satu-satunya terjadi ketika kalah 0-1 dalam laga persahabatan di kandang Prancis. Sedangkan kemenangan didapat dari tim-tim yang lebih lemah, yakni Iran, Ukraine, Gabon, Mesir dan Denmark.

Pada putaran final Piala Dunia, tuan rumah menjadi terlihat terlalu tergantung pada si jenius Neymar, yang mencetak empat gol untuk mengantarkan mereka melewati fase grup.

Namun demikian, Brasil bisa berharap dari catatan Piala Dunia 1962, ketika pemain bintang mereka Pele mundur karena cedera pada fase grup.

Amarildo mengambil alih tempat Pele dan mencetak tiga gol untuk mengantarkan Selecao mempertahankan gelar, termasuk kemenangan pada partai final melawan Cekoslowakia.

"Tak ada seorang pun yang mengharapkan kami menghadapi masalah seperti ini, tanpa Neymar," kata Bernard.

"Namun masih ada waktu. Kami akan mampu menyesuaikan diri dan menemukan cara terbaik untuk mengatasi situasi ini," sambung dia seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014