Logistik surat suara sudah diterima semua di tingkat kabupaten-kota.
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat memastikan logistik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 sudah tiba di 497 kabupaten-kota atau sudah 100 persen terdistribusi.

"Logistik surat suara sudah diterima semua di tingkat kabupaten-kota. Daerah-daerah yang rawan juga sudah tiba semua, seperti Yahukimo dan Nduga di Provinsi Papua," kata Kepala Bagian Inventaris Sarana, Prasarana, dan Logistik KPU, Susila Hery Prabawa, di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, proses pendistribusian logistik seharusnya sudah tiba di tempat pemungutan suara (TPS).

"Hari ini pendistribusian sampai ke tingkat TPS yang itu menjadi tugas KPU kabupaten-kota. Untuk Yahukimo, tinggal memastikan saja bahwa itu sudah sampai ke TPS atau belum," kata Hery.

Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan pihaknya baru akan memeriksa ke KPU Kabupaten Yahukimo dan Nduga terkait proses pengiriman logistik dari kabupaten menuju distrik hingga TPS.

Jika hingga satu hari sebelum pemungutan suara logistik tersebut belum tiba di TPS, maka KPU akan meminta bantuan dari TNI/Polri untuk membantu proses pendistribusian yang terkendala.

"Kami akan cek, kalau memang perlu transportasi dukungan kami bisa berkoordinasi dengan TNI/Polri," kata Ferry ditemui secara terpisah.

Sementara itu, staf KPU Kabupaten Yahukimo Deef ketika dihubungi dari Jakarta mengatakan dari 51 distrik di kabupaten tersebut baru tujuh di antaranya yang logistiknya berhasil didistribusikan pada Selasa pagi.

Deef menjelaskan kondisi cuaca di sana yang hujan dan berawan menjadi kendala dalam pengiriman logistik tersebut.

"Dari Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, surat suara itu didistribusikan ke 51 distrik lalu ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) baru ke TPS. Sejak pagi tadi baru tujuh distrik yang didistribusikan," kata Deef.

Proses pendistribusian logistik di Yahukimo memerlukan waktu dan tenaga ekstra karena perjalanan dari distrik menuju ke desa hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

"Dari Kantor KPU Kabupaten ke distrik itu kami menggunakan pesawat kecil untuk mendistribusikannya, lalu dari distrik ke desa itu diangkut dengan berjalan kaki," ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, belum dapat dipastikan pemungutan suara pilpres di Yahukimo dapat berlangsung serentak pada Rabu (9/7). Pada Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD sebelumnya, Yahukimo juga mengalami keterlambatan logistik sehingga dilakukan pemungutan suara susulan.
(F103)

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014