Samarinda (ANTARA News) - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur Dahri Yasin mengatakan daerah ini berpeluang mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif sehubungan dengan kian terbatasnya sumber daya alam khususnya bahan bakar fosil.

"Dalam kaitan itu perlu segera disiapkan regulasi untuk pengembangan bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan itu," katanya di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan, proyek bioetanol yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kaltim hingga kini bergaung dalam tataran pemerintahan, dan tidak luput dari perhatian masyarakat. Mengingat makin terbatasnya sumber-sumber daya alam yang ada di Kaltim.

Dia mengatakan energi alternatif seperti bioetanol diharapkan dapat menjadi jawaban permasalahan kian terbatasnya sumber daya alam di daerah ini.

Menurut dia, infrastruktur harus terlebih dahulu dibangun, dan proyek bioetanol perlu mendapat dukungan masyarakat itu sendiri. Harus ada suatu badan hukum yang mengelola, walaupun persentasi masyarakat petani di Kaltim terbilang sedikit.

"Soal kesiapan Kaltim menyambut bioetanol, saya kesiapan kita hanya di sektor lahan. Untuk tenaga kerja barangkali bisa didatangkan dari luar, misalnya dari Jawa dan Sulawesi. Karena kalau kita mengharapkan masyarakat Kaltim itu sendiri untuk melaksanakan proyek ini secara perorangan rasanya tak mungkin," ujarnya.

Karena itu, kata dia, perlu ada suatu badan usaha yang diberi kepercayaan. Mengenai kesiapan lahan yang dimaksud terkait kebijakan pemerintah di setiap daerah.

"Artinya siapa yang mengelola, apakah itu perusda saya cenderung perusda yang kemudian menghimpun kelompok-kelompok masyarakat, misalnya dalam bentuk koperasi. Inilah nanti yang kemudian terkelompok sebagai sumber bahan baku. Dalam hal ini tentu kemudahan izin lokasi juga kita harus tegaskan," ujarnya.

Ia menambahkan wilayah Kaltim cukup potensial, karena banyak lahan yang terbengkalai terutama bekas tambang yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bioetanol.

Dahri mengaku optimis masyarakat akan merespon baik. Semua harus berpikir dari sekarang bagaimana terciptanya sumber energi alternatif. Tentunya DPRD dan pemerintah harus mendukung sepenuhnya hal tersebut dari sisi regulasi, investasi, serta segi pembangunan dan infrastruktur.

Pewarta: Masnun
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014