Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak sembilan dari 51 distrik di Yahukimo, Provinsi Papua akan melakukan Pemilu Presiden 2014 susulan karena belum terkirimnya logistik di wilayah itu.

"Kendala pengiriman logistik di sembilan distrik itu karena faktor cuaca, meski KPU telah mengantisipasi dengan menyiapkan helikopter sepekan sebelum pelaksanaan pemilihan," ujar Komisoner KPU, Arief Budiman usai menggunakan hak pilihnya di TPS 012, Pejanten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu.

Arief mengatakan dirinya pada Rabu pagi, mendapat kabar terdapat 42 distrik yang sudah menerima logistik. Sembilan distrik lainnya belum mendapatkan surat suara.

Dia mengaku tidak bisa menyebutkan secara rinci sembilan distrik tersebut, namun kata dia, pelaksanaan pemilu susulan memungkinkan dilakukan, sebab sesuai dengan ketentuan undang-undang yang mengatur permasalahan tersebut.

Meski demikian, KPU tetap mengupayakan agar pemilu di sembilan distrik itu bisa dilakukan secepatnya dan sesegera mungkin.

"Kita targetkan sesegera mungkin dilaksanakan, maksimal sesuai dengan jadwal rekapitulasi nasional, yakni tanggal 22 Juli 2014," katanya.

Sementara Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik mengatakan, masalah di Yahukimo sebenarnya sudah dilakukan perbaikan, namun logistik tetap tidak bisa terkirim tepat waktu karena alam.

Oleh karena itu, pihaknya telah meminta KPU Papua untuk berkoordinasi dengan Kodam dan kepolisian setempat agar bisa secepatnya mengirimkan logistik ke sembilan distrik.

Terkait pelaksanaan pemilu kali ini, Husni optimistis tingkat partisipasinya akan meningkat, karena mengacu partisipasi pelaksanaan pemilu di luar negeri yang meningkat 2 hingga 4 kali lipat, seperti di Hong Kong, Malaysia dan Arab Saudi.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014