Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Permanen DPR RI yang terdiri dari fraksi-fraksi pendukung Prabowo-Hatta dibentuk bukan untuk menghadang atau berupaya mengganggu jalannya pemerintahan bila Jokowi-JK terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

"Saya tegaskan, koalisi yang kita bentuk bukan untuk menjegal, menghadang ataupun mengganggu kebijakan pemerintah di DPR RI, termasuk jika Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Rabu.

Diakui oleh mantan Ketua MPR RI itu, enam fraksi yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta, yakni Fraksi Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PAN dan PPP memiliki 353 orang anggota DPR RI.

"Memang jumlah kami banyak, tapi kami tidak dalam rangka menghadang siapapun. Kami hanya membangun demokrasi dan sistem yang kuat," katanya.

Hidayat mengatakan, Pilpres bukan sarana mencabik-cabik bangsa dan membuat permusuhan. Tapi adalah ajang untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, kuat dan mekanismenya melalui pemilihan presiden.

"Hari ini momen penting bagi bangsa, momen membangun pemerintahan yang kuat dan memiliki pendukung yang solid. Kami percaya pesan ini disampaikan ke publik, juga untuk memperlihatkan kekompakan yang ada pimpinan partai dan turun kepada pimpinan fraksi-fraksi," kata Hidayat.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014